Kamis, 09 Mei 2024

TUGAS TEKONOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Nama                    : Desi Lestari Ningsih

NIM                      : 20232063011313020232063011312030202023206301131302320630113130

Kelas                     : PGSD 8

Dosen Pengampu : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes


Tugas ini dibuat sebagai pemenuhan nilai mata kuliah  Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Berikut adalah video pendek mengenai kegiatan selama melakukan PPL di SDN Sawojajar I

Berikut adalah poster tentang kegiatan selama PPL PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 di SDN Sawojajar 1


Berikut adalah link absensi PPG Prajabatan PGSD 8. Silahkan bisa dicoba diisi teman-teman semua :)

LINK ABSENSI PGSD 8

Berikut ini link Quizizz yang bisa dicoba !

LINK QUIZIZZ 

Rabu, 06 Januari 2021

GELISAH

Aku sadar,  kegelisahan ini tak seharusnya kubiarkan tinggal pada diri ini. Entah mengapa dia mampu mendapatkan ruang bahkan dapat singgah — Kegelisahan. Apakah kau peramal?  Pengintai?  Mengapa kau tau saja celah untuk masuk.  Ah, aku kesal. 

Hei.  Gak mungkin kegelisahan dapat masuk,  jika kau tak membuka ruang meski hanya sempit.  Itu salahmu—membuka ruang.  Akhirnya,  kau sendiri tak mampu membuat dia keluar dengan cepat.  Ayo.. Coba keluarkan dia dari ruangan itu.  Kau pasti bisa diri!


Oke,  pertama yang harus kau lakukan adalah penelusuran— cari tau,  sebab dia bisa masuk ke ruangan itu.  Jangan kunci dulu ruangan itu. Takutnya,  setelah kau kunci malah dia nyaman tak bisa keluar. 


Kedua,  setelah kau tau apa penyebabnya. cari tau akibatnya jika kau terlalu lama membiarkan dia singgah di ruang itu. Okee.. Okee. Sekarang jika kamu sudah tau sebab akibatnya.. Lakukan step seanjutkan. 

Ketiga, Renungkan. Renungkan semua sebab akibatnya. Kamu perlu diskusi.  Iya diskusi dengan hati kecilmu. Kira-kira pantasnya dia tetap berada disana atau keluar.  Oke,  jika sudah kau renungkan baik-baik. Masuk ke step terakhir.  Amati baik-baik. 

Keempat,  tutup ruangan itu.  Kunci. Ini penentu. Jangan sampai kau salah langkah. Jika kau pilih kegelisahan tetap berada disana.  Kau nikmatilah kegelisahan itu.  Tapi jika kau putuskan untuk dia pergi.  Maka,  sudahlah.. Jangan kau pikirkan lagi apa-apa yang membuat kegelisahan itu mengacak-acak skema hidupmu. Yang kamh butuhkan adalah fokus. Oke.  Kau itu hebat,  mengapa harus muncul kegelisahan dalam diri kau. Sudahlah, singkirkan saja dia. 


#dialoghati #kegelisahan #catatandelen #ceritadelen #delen #desilestariningsih #ruangcerita

Senin, 28 Desember 2020

RESOLUSI

Resolusi?? 

Seperti pernah dengar kata itu.  Hmm.  Iya,  benar.  Saya salah satu orang yang sangat suka membuat solusi di akhir tahun untuk tahun berikutnya. Tapi,  itu 2 tahun yang lalu.  Sudah tidak pernah saya lakukan lagi 😁. Entah,  mengapa?  Rasanya seperti malas gitu..karna setiap kali membuat resolusi lebih banyak yang belum tercapainya.. Padahal,  resolusi tahun sebelumnya terkadang tertulis ulang di resolusi berutnya — seperti itu terus.  Kalian ngerasa gak sih?  Padahal penting banget sebenarnya menulis apa-apa yang kita inginkan.  Dan kejadian loh!  Apa yang kita tulis dalam waktu dekat atau beberapa waktu ke depan semua tulisan  terwujud. 


Dulu, 2 tahun lalu. Persisnya,  ketika saya masih aktif menulis  di buku harian.  Apapun yang saya cita-citakan selalu saya tulis.  Meskipun itu sebenarnya menurut orang gak penting-penting amat untuk ditulis — tetapi bagiku penting. Seperti contoh: Saya ingin sekali naik pesawat terbang (ini cita-cita sejak kelas 1 SMA)  alhamdulillah, belum Allah Kabulkan.  InsyaAllah tahun berikutnya bisa naik pesawat (Aamiin paling serius).  Yaa.. Mungkin menurut orang remeh,  tp I think perlu banget ditulis. Mungkin bagi sebagian orang ini sangat eror "It's okay No problem". 1 lagi sih yang gokil dan buat salah satu temanku ngekek (tertawa terbahak-bahak). Jadi,  saya tuh ingin sekali merasakan bakso koga (nama Koga diambil dari daerah tempat bakso itu didirikan) — sampai saya tulis di buku harian.  Dan tulisan bakso koga itu berulang di 2 lembar kertas. Artinya,  selama 2 tahun resolusi makan bakso koga itu belum kesampaian.  Miris dan sedikit sedih ya wkwkwk.  Tapi gpp,  it's okay 😂😂. Bukan gak bisa sih ya..  Tapi memang saat itu masih kuliah dan harus berusaha hidup seprihatin mungkin karena harus pinter management  keuangan. Jadi jaman kuliah saya cuma dapat jatah bulanan 300rb perbulan.. Ini uang makannya.. Sedangkan uang beasiswa buat bayar kosan, tugas dll.. You know,  biaya tugas dan kosan lebih MAHAL dari pada makan 😂😂. Ini sih lucu banget. 

Ya.. Gitu.. Jadi menurut saya sebenarnya menulis itu sangat penting.  So, kalau kalian ingin mencurahkan segala rasa di hati kalian.  Menulis,  adalah pilihan terbaik.  Bahkan untuk menjadi penulis yang baik itu,  harus mampu menuliskan apa saja yang terjadi.  Karna pikiran kita itu cepat sekali melesat.  Jadi,  ketika dapat momen bangus untuk di tulis. Ya tulis.  Jangan menunggu lama.. Keburu lupa 😂😂 mungkin dengan ini saya akan mecoba menulis lagi 

Rabu, 29 April 2020

Menebar Kebaikan

Yuk berbagi berbagi sedikit rezeki kita. Yang mau ikutan berbagi silakkan klik disini 👇
https://donasi.dompetdhuafa.org/

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana pada kesempatan ini Allah masih beri kesempatan saya untuk menulis dan beri kesempatan Antuna semua untuk membaca. Saya yakin, teman-teman membaca tulisan sebab Allah gerakkan hati teman-teman. Jika bukan karena Allah mungkin teman-teman akan melewatinya. Karena hal ini lah, maka kita patut selalu bersyukur atas karunia rahmat yang selalu Allah berikan. Tak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada NabiAllah, suritauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumil kiamah nanti. Aamiin Allahumma Aamiin.

Teman-teman, mengapa saya memberanikan diri untuk menulis kisah ini. Bukan semata-semata untuk mengikuti lomba saja. Namun ada sebuah misi kehidupan yang mungkin setelah teman-teman membacanya, teman-teman mungkin ada atau pernah merasakan hal yang sama. Wallahu'alam, yang pasti apa-apa yang terjadi kepada kita adalah keputusan Allah.

Teman-teman, bicara mengenai kebaikan. Tidaklah luput dari perbuatan. Yang pasti adalah perbuatan baik. Kebaikan merupakan salah satu perilaku terpuji yang sudah sepatutnya setiap muslim pernah melakukannya. Semoga kita semua temasuk golongan orang-orang yang pernah melakukannya. Amiin Allahumma Aamiin.

Teman-teman saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman yang mungkin kalian pernah juga melakukannya. Atau mungkin suatu saat teman-teman akan merasakannya. Saya pernah berada di kondisi dimana perekonomian keluarga di titik nadir. Semua orang ketika lulus kuliah pastilah memiliki keinginan untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarga jika memang kondisi ekonominya tidak baik atau minimal jika berada di kalangan keluarga yang ekonominya mapan akan bermimpi untuk memperbaiki perekonomian dirinya sendiri atau dengan kata lain mengejar karir. Nah, ini yang saya rasakan. Ketika banyak tawaran pekerjaan namun tidak bisa kita ambil karena alasan harus pulang kampung.

Hari itu serasa seperti tersambar petir. Ketika akan mengambil salah satu tawaran pekerjaan di suatu daerah yang bukan daerahku. Tiba-tiba telpon berdering. "bisa tidak bisa, mau tidak mau. Kamu pulang saja des. Tinggal di kampung cari kerja di kampung. Kasian ibu sendirian, apa kamu gak kasihan dengan ibumu?", gumam paman. Singkat cerita, dengan segala macam perdebatan yang terjadi akhirnya aku memutuskan memilih pekerjaan di kampung. Awal yang saya rasakan adalah kebimbangan dan kebingungan. Nanti gimana gajinya? Mau kerja apa? Apa cukup untuk hidup. Astagfirllah, ya Allah maafkan hamba yang sempat berburuk sangka terhadapMu. Sungguh seorang manusia akan di uji dengan sedikit rasa bimbang dan ketakutan dll seperti dijelaskan oleh Allah pada Q.s Al Baqarah ayat 175

 Allah SWT berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَىْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوٰلِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ  ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِينَ
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-anfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin

"(Dan sungguh Kami akan memberimu cobaan berupa sedikit ketakutan) terhadap musuh, (kelaparan) paceklik, (kekurangan harta) disebabkan datangnya malapetaka, (dan jiwa) disebabkan pembunuhan, kematian dan penyakit, (serta buah-buahan) karena bahaya kekeringan, artinya Kami akan menguji kamu, apakah kamu bersabar atau tidak. (Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar) bahwa mereka akan menerima ganjaran kesabaran itu berupa surga."

Bicara mengenai rasa takut, cemas, saya rasa mungkin ada diantara teman-teman yang merasakannya. Jika benar, maka segera beristigfar. Sebab, itu adalah pintu gerbang untuk setan mempengaruhi kita. Naudzubillahimindzalik. Teman-teman akhirnya, saya bekerja di suatu instansi yang sesuai dengan jurusan saat kuliah. Satu sampai tiga bulan terasa berat sekali. Jujur dengan gaji pas-pasan, harus menafkahi keluarga, mengurus kebutuhan sekolah adik, dll. Hal ini terasa berat sekali. Ternyata, setelah ku telusuri ada rasa tak lillah di hati. Ada rasa kurang bersyukur. Astagfirllahaladzim. Semoga Allah mengampuni saya.

Pernah suatu ketika keluarga mengalami kebangkrutan perakara hutang. Saya semakin stres menghadapinya. Belum lagi gaji yang pas-pasan, harus membiayai adik, belum lagi harus membayarkan hutang orang tua. Subhanallah, berat sekali rasanya. Ketika itu saya langsung menghubungi sahabat saya, bukan untuk pinjam uang. Tapi, untuk bertukar pikiran. Tersontak aku mendengar dia mengucapkan kalimat panjang lebar namun masih ada kata "Alhamdulillah" yang terucap olehnya. Intinya, saya harus bersyukur karena Allah membukakan jalan peluang masuk surga lewat bayar hutang orang tua. Saya memikirkan berkali-kali. Melihat youtube, cari tulisan-tulisan bahkan pinjam buku ke teman-teman yang ada kaitannya dengan nasibku. Entahlah, aku menyebutnya nasib. Maafkan saya ya Allah.

Saya menemui sebuah kalimat dari tulisan seorang penulis sebut saja teh Kartini F. Astuti. Kala itu saya komunikasi dengan beliau lewat DM instagram. Beliau tulis bahwa "jika ingin melakukan perbaikan maka mulailah dari kaluargamu dulu". Setelah saya berfikir, mungkin ini jawaban Allah dari pertanyaanku dari dulu. Saya sering ketika dijalan sambil mengendarai motor bercerita dengan ibu. "Kapan ya, Mak. Bisa sedekah ke orang-orang seperti Haji. A***", tanyaku. Pasti ibuku jawabnya "Nanti ada saatnya", gumam ibu. Setelah ku telusuri jejak-jejak pertanyaanku. Inilah jawaban Allah. Allah ingin aku melakukan kebaikan terhadap keluargaku dulu nih. MasyaAllah, Allahuakbar. Bukankan Allah selalu memberikan ujian dalam keadaan kemampuan umatnya ? Bukankah Allah tidak akan memberikan jika kita tidak sanggup? Wake Up desiii. Allah sayang kamuu... Itu saja yang saya ucapkan dalam hati setiap saat. Bukan sombong atau percaya diri bahwa Allah sayang ke kita bisa saja Allah berikan itu sebab Allah menghukum kita. Tapi lagi-lagi coba kita ingat? Bukankan hukuman Allah adalah bentuk kasih sayang? Coba kita jawab masing-masing.

Selama ini yang saya rasakan dengan membantu ibu membayar hutang Alhamdulillah rezeki semakin lancar. Mungkin berkat doa-doa ibu di malam hari untuk anaknya. Semua karena ridho ibu dan yang pasti ridhoNya. Rezeki bukan hanya tentang uang. Punya teman yang membuat kita semakin dekat sama Allah, punya lingkungan pekerjaan yang mendekatkan kita sama Allah, dan memiliki keluarga yang lambat laun kegiatan religiusnya meningkat dari sebelumnya itu adalah rezeki yang Allah beri yang tidak bisa lagi dihitung jumlahnya.

Ternyata, satu fakta lagi yang ingin saya ceritakan kepada teman-teman semua. Bahwa melakukan kebaikan itu membuat hati tentram dan tenang. Mudah-mudah sulit mendapatkannya. Ekonomi saya memang susah, namun ketika kita mampu berbagi dengan siapapun yang membutuhkan rasanya MasyaAllah. Dan Allah lipat gandakan, Allah gantikan lebih dari apa yang kita berikan ke orang lain. Bukan bermaksud melakukan kebaikan agar Allah beri kita lebih. Namun, esensinya kita gak minta aja Allah kasih. Lebih banyak lagi, padahal niat kita kan ngasih orang untuk bekal di akhirat kita. Sempat berpikir "ya Allah sedikit kebaikan yang saya lakukan saja sudah engkau balas di dunia dengan banyak nikmat, lalu bagaimana nanti untuk di akhiratku ya Allah". Sering sekali saya berfikir seperti ini (Ampuni saya ya Allah).

Pernah suatu ketika ada seorang sahabat yang ingin sekali menikmati masakanku. Namun, saat itu uangku pas-pasan (dalam arti untuk belanja hari ini dan esok) namun saya belanjakan hari ini semua sebab teman saya ingin menikmati masakan yang saya buat. Sempat binggung, "duhh..besok gimana masaknya ya. Uang belanja habis", gumamku dalam hati. Bukan penyesalan ya ini. Lagi-lagi inilah bisikan setan untuk kita mencemaskan hari esok. Padahal Allah sudah mengatur rezeki kita setiap harinya. (Ya Allah ampuni hamba)

Singkat cerita, ada seseorang datang ke rumah. Memberikan secarik amplop yang berisikan uang honor. MasyaAllah senangnya hati ini. Padahal belum waktunya gajian, namun karena akan pulang kampung beliau memberikan honor lebih dulu kepada saya. Nah, ini rezeki yang gak kita sangka-sangka. Bahkan, saya tidak berpikir akan sebanyak ini honornya. Allah ganti 2 kali lipat. MasyaAllah..huhuu sedih terharu kalo diingat. Begitu romantisnya Allah sama hambanya.

Secara tidak langsung, Allah jawab pertanyaan yang saya ajukan setiap kali jalan-jalan naik motor dengan ibu. "Kapan ya bisa sedekah seperti orang-orang?" MasyaAllah, Allahuakbar. Baru kemarin, saya dipinjami buku Kang Dewa Eka Prayoga yang berjudul Melawan Kemustahilan. Disitu saya banyak belajar bagaimana melakukan kebaikan. Ada salah satu quote yang saya tulis besar-besar dan saya tempel di dinding rumah "jangan menunggu rezeki berlebih, baru berbagi. Justru, kapanpun kita dapat rezeki, berapapun jumlahnya, bagikanlah (Dewa Eka Prayoga)". MasyaAllah.
Dan satu lagi "Bantu orang lain dahulu, dibantu Allah kemudian.. (Dewa Eka Prayoga)". Benar saja, ketika kita ingin masalah kita diselesaikan oleh Allah, maka kita buat misi dulu untuk menyelesaikan masalah orang lain dulu. Jika dipikir pakai logika manusia pasti tidak masuk akal. Mengapa? Iya karena jika akal manusia yang bekerja maka jawabannya adalah "gimana mau menyelesaikan masalah orang lain, sedangkan masalah kita aja belum selesai. Nah ini jika pakai akal manusia. Namun berbeda jika pakai iman manusia. Iman manusia akan berkata ..
Dalam HR. Bukhari "Siapa yang biasa membatu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya". Dan Allah berfirman dalam Q.s Alzalzalah ayat  7-8 :

Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
fa may ya'mal misqoola zarrotin khoiroy yaroh

"(Maka barang siapa yang mengerjakan seberat zarah) atau seberat semut yang paling kecil (kebaikan, niscaya dia akan melihatnya) melihat pahalanya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7)

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
wa may ya'mal misqoola zarrotin syarroy yaroh

"(Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 8)


Wallahualam bishawab. Semoga kita sama-sama terus beristiqomah melalukan kebaikan lillah karena Allah. Alhamdulillah telah selesai saya sedikit menceritakan tentang pengalaman yang pernah saya rasakan. Semoga kehidupan teman-teman yang membaca makin membaik, keluarga makin harmonis, bisnis lancar sehingga bisa bersedekah di jalan Allah. Doakan saya juga ya teman-teman. Besar harapan saya suatu saat nanti ketika kita sudah berpulang ke rahmatullah Allah berikan tempat terindahNya yaitu Surga juga kita berasa di barisan Rosulullah. Aamiin Allahumma Aamiin


Terus berbagi kebaikan.....

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..

Dikutip dari :

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Prayoga, Dewa Eka. 2018. Melawan Kemustahilan. KMO Indonesia. Cirebon

Jangan lupa kunjungi donasi.dompetdhuafa.org


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Selasa, 17 Maret 2020

CERPEN

PELANGI DI TERIK MATAHARI

26 Januari 2014 itulah hari dimana aku ditinggalkan ayahku untuk selama-lamanya. Sejak itu pula ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibuku seorang penjual es campur. Manjadi pelangi di terik matahari saat detik dimana aku terlahir didunia ini. Aku adalah gadis kecil yang manis sebutlah namaku Ayu. Malam itu terasa sunyi bersama suara merdu jangkrik. Duduk terdiam bersama ibuku.
Ibu : nak bagaimana kelanjutannya? Kamu akan kuliah dimana?
Ayu : bu.., maaf sepertinya ayu tak bisa lanjut kuliah.
Ibu : mengapa nak?
Ayu : aku tak bisa melihat ibu bekerja keras sendiri bu, adikku masih ada 2 dan mereka pun butuh sekolah. Aku tak bisa membiarkan ibu bekerja sendiri menjadi tulang punggung keluarga ini bu! (masuk kedalam kamar)
Ibu : (mengetuk pintu ) nak buka pintunya nak ibu mau bicara sayang.
Pintu kamar berukuran 3 x 4 m pun kubuka dan ibu masuk kedalam.
“Nak masih ingatkah kau dengan cita-cita ayahmu? Dia menginginkan anak-anaknya bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya Nak. Tidak perlu kau memikirkan ibu. Kuliahlah, itu akan membuat hati ayah ibumu bahagia Nak. Sudah kewajiban ibumu untuk menggantikan ayahmu sebagai tulang punggung keluarga ini. Pilihlah perguruan tinggi yang bagus kuliahlah dengan semangat nak. Ibu akan selalu mendukungmu.
(memeluk ibu sambil menangis) “Trimakasih bu, sebenarnya aku ingin kuliah. Tapi, aku tak sanggup melihat ibu berjualan sendiri dipasar, aku tak sanggup membiarkan ibu berjuang sendiri bu” , ungkap gadis manis itu dengan deraian air mata.
“Nak dengan kamu kuliah dan meraih prestasi yang baik itu cukup membuat ibu dan ayahmu bahagia nak. Dan itu adalah bentuk rasa cintamu pada ayah dan ibu nak. Percayalah nak ibu akan baik-baik saja, ibu akan berjuang dan ingat nak kamu harus sukses seperti apa yang di cita-citakan almarhum ayahmu nak (sambil memeluk anak gadisnya).
Setelah berhari-hari difikirkan dengan matang ayu pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliahan. Ia diterima di Universitas Lampung mengambil jurusan Pertanian.
Suatu ketika waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) pun tiba ibu menanyakan berapa besar uang yang harus dikeluarkan pada saat itu ayu tidak menjawabnya. “ sudah bu tidak usah difikirkan bu, Ayu akan berusaha mencari beasiswa bu,” ujarnya dengan penuh keyakinan”.
Ibu agak ragu mendengarnya karna ia faham betul karakter anaknya ketika anak gadidnya sedang berbohong. Ibu pun mencari informasi kepada teman-teman ayu apakah benar ayu telah mendapatkan beasiswa. Ternyata, ayu tidak mendapatkan beasiswa karna ia telat mandapatkan informasi pendaftarannya karena ia sibuk bekerja di sela-sela menunggu pengumuman hasil PTN. Ibu bersedih, dari mana ia akan mendapatkan uang dengan singkat waktu tersebut sedangkan waktu yang hanya seminggu dan ia harus mendapatkan uang Rp 2.400.000 belum lagi ditambah uang pesangon untuk gadis tercintanya itu.
“bu.. aku tidak usah kuliah ya, aku tidak ingin menyusahkan ibu. Aku ingin bekerja mencari uang untuk ibu dan adik-adik,” ujar gadis itu.
(menatap wajah anaknya dengan mata berkaca-kaca) nak ibu selama ini selalu ingin yang terbaik untukmu dan adik-adikmu nak. Ibu ingin kamu tetap kuliah. Ibu ingin kamu menjadi orang besar. Ibu ingin mewujudkan cita-cita almarhum ayahmu nak. Ibu akan berusaha nak. Kamu harus tetap kuliah dalam seminggu ini ibu akan carikan uang itu dan kamu harus berjanji nak, kamu akan meraih prestasi gemilang, manjadi panutan adik-adikmu.
Keesokan harinya ibu berjualan hingga tak kenal lelah kesana kemari menjajakan es yang dijualnya.Tak hanya itu ibu pun membuat gorengan untuk dijajakan dengan harapan keuntungan yang lebih agar dapat membayar UKT gadis kesayangnya. Panasnya cuaca tak menyurutkan semangtnya, gunung meletuspun mungkin tak kan dihiraukannya. Sesekali gadis ini ke kamar mandi untuk menumpahkan air mata yang sudah tidak dapat lagi terbendung di matanya. Terisak-isak sambil meneteskan air mata dengan menahan suara agar tak ada orang yang mendengarnya.
Hingga waktu terakhir pembayaran pun tiba uang Rp 2.400.000 belum terkumpul masih kurang Rp 600.000. Tak sedikit pun ibu memasang wajah sedih, gundah, hanya wajah yakin yang ia selalu tunjukkan pada anak-anaknya. Malam itu pun aku bertanya pada ibu “bu bagaimana, kita sudah berusaha namun, Allah belum mengizinkan aku untuk kuliah bu. Mungkin memang belum waktunya aku kuliah, biarkan aku mencari uang dulu bun anti pasti aku akan kuliah bu yakinlah pada anakmu ini bu”, ujar gadis itu dengan nada menyakinkan.
“Tidak! Kau harus tetap kuliah tahun ini nak nanti biar ibu yang bilang pada petugasnya ibu akan mencicilnya nak (masuk kekamar).
Pukul 8.45 ibu dan ayu ke bank untuk membayar UKT tersebut. Antrian pun panjang hingga tepat jam 14.23 giliran ibu . “Ada yang bisa dibantu bu”, Tanya teller bank. Ini mbak saya mau bayar UKT anak saya kuliah mbak tapi saya mau mencicil dulu mbak karena masih kurang Rp 600.000 mbak, bagaimana mbak?
“ Mohon maaf ibu, mungkin ibu besok atau lusa kesini lagi karena untuk pembayaran UKT tidak bisa dicicil ibu, ini sudah kebijakkannya ibu,”ujar teller tersebut.
Kekecewaan yang benar-benar ibu rasakan, lemas bandannya hingga tak sanggup untuk berjalan mendengar pernyataan sang teller. Orang-orang disekeliling pun menatap kami. Cuek yang bisa aku lakukan. Dengan tabah dan hati ikhlas kupeluk ibuku dan duduk dikursi tunggu untuk meregangkan syaraf yang mungkin mengejutkan raga ibuku. Kupeluk kuusap-usap punggung ibuku sambil meyakinkannya. “ Bu, meski tahun ini aku tidak bisa kuliah namun aku tetap berusaha bu tahun besok aku akan tetap kuliah bu,” Ungkapku meyakinkan ibu. Ibu memandangku (hanya tersenyum).
Seseorang menghampiri kami, dan duduk bersama kami. “ Loh mbak mar ada apa disini, mengapa lemas begitu? Coba ceritakan padaku mbak mar”, kata seseorang tadi.
Seseorang ini adalah ibu-ibu yang menjadi pelanggan setia es ibuku sebut saja bulek sum. Ibu menceritakan apa yang terjadi. Bulek sum menangis mendengar cerita ibu hingga ia terbesit untuk menolong kami untuk meminjamkan uang. “ tak usah ragu mbak mar, pakailah uangku ntuk membiayai anakmu kulaih. Aku sudah mengganggapmu seperti kakakku dan anakmu seperti anakku. Kebetulan anakku minggu depan berangkat ke Bandarlampung biar Ayu bareng dengan santi dan tinggal saja di rumahku mbak,” tawaran manis bulek sum. Mendengar hal itu ibu bersemangat kembali dan mengucap banyak terimakasih kepada bulek sum karena telah menolongnya.
Ibu adalah pelangi bagi hidupku, ia mampu manjadi pelangi meski panasa terik matahari melanda .ya, itulah ibuku. Ayu pun akhirnya kuliah dengan bersemangat untuk meraih cita-cita dan prestasi yang gemilang demi ibu tercintanya dan almarhum ayahnya.

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) “KEISTIMEWAAN PURA TANAH LOT BALI”




LAPORAN HASIL STUDYTOUR
KEISTIMEWAAN PURA TANAH LOT BALI

Diajukan sebagai Persyaratan
Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)



DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 BANJAR AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
2020

LEMBAR PENGESAHAN
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH


Guru Pembimbing: Nuraini Trilowati, S.Pd                                  ..........
NIP                     : 197207212005012007
                                                          





MENGETAHUI,
Kepala SMA Negeri 1 Banjar Agung



Hi.Danial Anwar, S.Pd., M.M.
  NIP : 19680724 199010 1 001




KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa atas bimbingan dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “KEISTIMEWAAN PURA TANAH LOT BALI” tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Bapak Hi.Danial Anwar, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjar Agung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
2.    Ibu Nuraini Trilowati, S.Pd. yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan hasil studitur ini dapat selesai dengan tepat waktu.
3.    Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan telah membiayai penulis selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Banjar Agung dan melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
4.    Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun material kepada penulis selama penyusunan laporan ini sehingga dapat selesai tepat waktu.
5.    Kepada pihak lain yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan laporan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan minim penjelasan karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menuju kearah kesempurnaan itu. Harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Banjar Agung,  Februari 2020
Penulis


Esty Cahya Ningsih
NISN : 0022499886






















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................ v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................... 2

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Candi........................................................ .4
2.2 Sejarah Candi Prambanan............................................ .4
2.3 Peranan Candi Prambanan sebagai Hasil Kebudayaan
Bangsa Indonesia....................................................... .7
2.4 Deskripsi Bangunan Candi Prambanan .......................... 8


BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Temuan-temuan.......................................................... 11
3.1.1 Candi Siwa ...................................................  11
3.1.2 Arca Siwa Mahadewa  ....................................  12
3.1.3 Arca Siwa Mahaguru ...................................... 13
3.1.4 Arca Ganesa ................................................. 13
3.1.5 Arca Durga Atau Rorojongrang ....................... 14
3.1.6 Candi Brahma ............................................... 14
3.1.7 Candi Wisnu ................................................. 15
3.1.8 Candi Nandi .................................................. 16
3.1.9 Candi Angsa.................................................. 17
3.1.10 Candi Garuda............................................... 17
3.1.11 Candi Apit................................................... 17
3.1.12 Candi Kelir................................................... 18
3.1.13 Candi Sudut................................................. 18
3.2 Hubungan Candi Prambanan dengan Pendidikan............. 18
         




BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................... 20
4.2 Saran ............................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 21
LAMPIRAN
  


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bali merupakan pulau seribu Pura atau Pulau Seribu Candi, karena pura atau candi ditemukan di semua tempat, di pintu gerbang desa, di depan kantor-kantor pemerintah, bahkan di depan rumah penduduk. Bali juga mempunyai beragam budaya, tradisi dan adat istiadat yang khas. Di beberapa tempat di Bali terdapat beberapa tempat persembahyangan / Pura. Pura tersebut digunakan sebagai tempat persembahayangan oleh penduduk di Bali yang mayoritas beragama Hindu. Penduduk melakukan ritual tersebut secara rutin. Bali terbagi menjadi 52 kecamatan, yang terdiri dari 8 Kabupaten dan 1 kota Madya yaitu Denpasar. Kabupaten Tabanan adalah salah satu dari beberapa Kabupaten yang berada di Bali yang terletak dibagian selatan Pulau Bali. Luas wilayah Kabupaten Tabanan sekitar 839,33 Km2 yang terdiri dari Pegunungan dan pantai, dan terbagi menjadi sepuluh kecamatan. Selain sebagai pusat spiritual bagi umat Hindu, pura Tanah Lot memiliki keistimewaan jika dibandingkan dengan pura-pura lainnya yang ada di Bali. Pura Tanah Lot sudah sejak lama terkenal karena keindahan pantainya. Selain itu, Pura Tanah Lot juga memiliki keistimewaan lain, seperti adanya ular suci. Mengingat keistimewaan-keistimewaan tersebut, maka penulis mengangkat topic Tanah Lot sebagai objek tulisan.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah laporan dengan judul Hubungan Sejarah Candi Prambanan Terhadap Dunia Pendidikan adalah sebagai berikut:
1.2.1    Bagaimanakah sejarah Pura Tanah Lot ?
1.2.2    Dimanakah lokasi Pura Tanah Lot ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional Berbaasis Komputer (UNBK). Selain itu untuk mengetahui:
1.3.1    Sejarah Pura Tanah Lot
1.3.2    Lokasi Pura Tanah Lot

1.4 Manfaat Penulisan

Hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1    Memperoleh izin mengikuti Ujian Nasional Berbaasis Komputer (UNBK), menambah wawasan pengetahuan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah.
1.4.2    Menambah pengetahuan bagi pembaca tentang informasi keistimewaan Pura Tanah Lot
1.4.3    Sebagai referensi penulisan karya tulis ilmiah (KTI) adik kelas.












BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1        Keistimewaan
Keistimewaan adalah kewenangan khusus untuk menyelenggarakan kehidupan beragama, adat, pendidikan, dan peran ulama dalam penetapan kebijakan daerah ( pasal 1 angka 8 UU Nomor 44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan).

2.2        Tanah Lot
Tanah Lot sudah dikenal sebagai obyek wisata dari tahun 1970-an. Cuma pada saat itu infrastruktur penunjang yang sangat minim dan hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal pada hari-hari libur lokal seperti hari liburan sekolah, hari raya Galungan, Kuningan atau pada saat upacara di Pura Tanah Lot. Seiring berkembangnya sektor kepariwisataan Bali, dengan mengandalkan suasana Sunsetnya yang menawan Tanah Lot mengalami peningkatan pengunjung baik dari domestik maupun mancanegara. Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.







BAB III
PEMBAHASAN

3.1        Sejarah Pura Tanah Lot
Tanah Lot dalam bahasa Bali berarti “Tanah di tengah lautan”, kalau kita cermati posisi Pura Tanah Lot memang menjorok ke tengah laut. Pura ini berdiri di atas bongkahan batu karang, dimana alam telah membentuknya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang sangat indah dan unik. Menurut legenda masyarakat Bali, Tanah Lot berasal dari segumpal tanah yang dibawa oleh Putra Patih Gajahmada yang terjatuh di tepi pantai. Diceritakan bahwa Patih Gajahmada dari Kerajaan Majapahit memerintahkan putranya untuk mengembara. Sang Patih memberinya bekal sebuah tempayan yang berisi tanah. Sang Patih berpesan agar putranya menaburkan tanah dalam tempayan tersebut sesampainya ia di sebuah daratan, niscaya tempat tersebut akan menjadi kekuasaannya. Akan tetapi, sebelum sampai ke daratan tempayan tersebut terjatuh dan tanahnya tumpah di tepi pantai. Tanah itulah yang kemudian menjadi Tanah Lot yang artinya tanah di tengah laut. Selain itu, ada pula cerita versi lain yang berkembang di masyarakat.

Pada masa kerajaan majapahit di jawa timur, tersebutlah seorang bhagawan yang bernama Dang Hyang Dwi Jendra. Beliau di hormati atas pengabdian yang sangat tinggi terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual, peningkatan kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan. Beliau dikenal dalam menyebarkan ajaran agama hindu dengan nama “dharma yatra”. Di lombok beliau disebut “tuan semeru” atau guru dari semeru, nama sebuah gunung di jawa timur. Pada waktu beliau datang ke bali untuk menjalankan misinya pada abad ke 15, yang berkuasa pada saat itu adalah raja dalem waturenggong yang menyambut beliau dengan sangat hormat. Beliau mengajarkan dan menyebarkan ajaran dharma sampai ke pelosok-pelosok pulau bali dan banyak membangun tempat-tempat suci untuk membangun dan meningkatkan kesadaran spiritual dan memperdalam ajaran-ajaran agama hindu.

Disebutkan pada saat beliau menjalankan “dharma yatra” di rambut siwi, beliau melihat sinar suci dari arah tenggara dan mengikutinya sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air. Tidak jauh dari sumber mata air tersebut, beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah yang disebut “gili beo” ( gili artinya batu karang, beo artinya burung) jadi itu adalah sebuah batukarang besar berbentuk burung beo. Di tempat inilah beliau membangun tempat untuk bermeditasi dan melakukan pemujaan kepada dewa penguasa laut. Beliau mulai menyebarkan ajarannya kepada penduduk setempat, yaitu yang berada di desa beraban dimana desa tersebut di kepalai oleh seorang pemimpin suci yang disebut “bendesa beraban sakti”.

Pada saat itu penduduk desa beraban menganut monotheisme. Dalam waktu singkat, ajaran dang hyang nirartha yaitu tentang agama hindu telah membuat para penduduk mulai meninggalkan ajaran monotheisme tersebut. Begitu pula sebagian kecil pengikut bendesa beraban mulai meninggalkannya, dan dia menyalahkan dang hyang nirartha atas hal tersebut. Kemudian dia mengumpulkan para pengikutnya yang masih setia dan memimpin mereka untuk mengusir dang hyang nirartha dari tempat tersebut. Dengan kekuatan spiritual yang dimiliki oleh dang hyang nirartha, beliau melindungi diri dari serangan bendesa beraban dengan memindahkan batukarang besar tersebut tempat beliau bermeditasi ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular dengan selendangnya di sekitar batukarang sebagai pelindung dan penjaga tempat tersebut. Kemudian beliau memberi nama “ tengah lod ” yang berarti tanah di tengah lautan. Akhirnya bendesa beraban mengakui kesaktian dan kekuatan spritual dari dang hyang nirartha, dan dia mulai mempelajari ajaran-ajaran yang di ajarkan oleh orang suci tersebut, hingga menjadi pengikut setia dan ikut menyebarkan ajaran itu kepada para penduduknya untuk bergabung mengikuti kepercayaan tersebut. Sebelum pergi, beliau memberikan sebilah keris suci dan sakti yang dikenal dengan nama “ ki baru gajah ” kepada bendesa beraba.

Saat ini keris tersebut distanakan di puri kediri yang sangat dikeramatkan oleh segenap masyarakat dan diupacarai setiap hari raya kuningan dengan berjalan kaki 11 km pulang pergi menuju pura luhur pakendungan yang berlokasi 300 meter dari pura luhur tanah lot. Upacara piodalan di pura tanah lot setiap 210 hari sekali yakni pada hari “ buda wage langkir ” sesuai penanggalan kalender Bali.

3.2        Lokasi Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunannya erat kaitannya dengan perjalanan Danghyang Nirartha di Pulau Bali. Objek ini bisa ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu, apabila air pasang pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut dan satunya lagi, tepatnya di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak menjorok ke laut dan di atas tebing.

Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan yang digunakan untuk tempat pemujaan dewa - dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), biasanya para tamu akan datang pada sore hari untuk melihat melihat keindahan matahari tenggelam.

3.3        Keistimewaan Pura Tanah Lot
Dimensi naturalisme mengimajinasikan bahwa eksotisme pantai Lot adalah kekayaan dan panorama yang menggambarkan betapa alam ini penuh warna dan aneka ragam. Dimensi humanisme seolah menandakan bahwa alam menginduksi manusia untuk memanjakan diri, tenggelam dalam euforia yang ditandai dengan proyek imajiner seperti mengambil foto dengan momen istimewa dan mengambil sudut pantai yang dianggap akan mewakili representasi diri dalam imaji fotografi. Di Pantai Tanah Lot ini, ketika memasuki pintu gapura, anda akan menjumpai sebuah suara muski tradisional gamelan dan nyanyian tradisional menambah lengkap bahwa Tanah adalah humanisme kreatif yang dilengkapi hidupnya kebudayaan masyarakat Tanah Lot.

Sementara itu teosentrisme adalah gerak yang diisi oleh manusia yang berkehendak untuk memuja, memberi persembahan pada tuhan dan menandai proses komunikatif metafisika orang-orang Bali sekitar Pantai Lot. Tridimensi gerak Pantai Tanah Lot memberikan makna tersendiri karena tidak berdimensi tunggal sebagaimana kalau menikmati pantai-pantai yang lain di Bali. Tridimensi ini menambah aspek kebermaknaan hidup kita saat berkunjung ke Tanah Lot. Pantai Tanah Lot bisa saya sebut sebagai bagian dari wisata religi juga. Selain kita mampu mengambil sisi keindahan pemandangan pantai, gelombang laut, di situ terbangun megah sebuah Pura yang berada di atas batu karang di pinggir pantai. Untuk sampai di Pura ini, perlu untuk menyeberangi air laut. Tidak terlalu masuk ke laut, tetapi jika pasang, kalau kita ingin mengunjungi Pura, maka kita terpaksa sedikit menceburkan diri dan di situ disediakan pegangan tali agar penyeberangan kita menjadi aman. Di situ kita disadarkan sakramen dan ritual umat Hindu menyadarkan bahwa makna pluralisme begitu realistis. Kalau saya memaknai, bahwa perbedaan ritual dan cara-cara beribadah umat Hindu tidak saya pandang sebagai pandangan yang bernada aneh, tetapi menyadarkan saya bahwa ketuhanan adalah budaya dan idealisme yang mengakar dalam kesatuan multikultural. Proyeksi keberagamaan telah ditanam manusia dalam segala diktum humanisme. Simbol-simbol diciptakan untuk menjadi media metafora dan dimaknai dalam keragaman konteks kebaikan, keburukan, keselamatan, kematian dan sebagainya.

Keistimewaan Pantai Lot dilengkapi dengan mitologi setempat terkait dengan ular suci (holy snake). Konon ular suci Tanah Lot diyakini memiliki sejarah antropologi mitologis yang menjadi penyangga dari ancaman kejahatan dan kerusakan. Ular suci yang ada di Pantai Lot, menurut informasi Beli Made Panji, adalah jenis ular laut yang dikenal dengan Bungarus candidus dengan warna cincin melingkar hitam dan putih. Ular ini menurut dia, adalah jenis ular berbisa nomer ketiga dari jenis ular berbisa di dunia, setelah ular kobra dari India, ular derik Australia. Kategorisasi ini sudah pernah diteliti oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, UGM dan Udayana. Ular Suci, ini diyakini sebagai juru selamat Tanah Lot.

Sebuah kisah, di saat ada seseorang yang berniat jahat di Tanah Lot, tiba-tiba ular ini datang menghampiri pelaku yang ingin berbuat jahat. Ular suci ini menyerang orangorang yang akan berbuat kerusakan di Tanah Lot. Keganasan ular ini terangkum sebagai juru selamat terhadap ancaman kerusakan, tetapi ia jinak dan berdiam diri ketika berada di pinggir gua batu karang Pantai Lot nan eksotik. Setiap pengunjung Pantai Lot, bahkan bisa memegang ular berbisa ini dengan tangan mereka tanpa khawatir serangan balik dari ular ini. Ular ini tidak bereaksi apa-apa. Sembari ditunggui oleh pawangnya, anda bisa memegang ular suci ini. Bagi anda yang berniat memegang ini, pawang ular ini meminta uang seikhlasnya, minimal seribu rupiah sebagai buah dari keinginan kita memegang ular ini. Hingga hari ini ular suci tanah lot belum pernah menyerang para pengunjung yang ingin menyentuhnya, padahal ular ini dikategorikan sebagai jenis ular berbisa nomer tiga di dunia.

Kepercayaan lain yang menambah unsur mitologis terhadap ular suci adalah dengan menyentuh dan mengelus-elusnya, sembari itu anda dapat berdoa agar keinginan dan permohonan yang selama ini belum terkabul atau punya hajat tertentu terkait cita-cita anda. Sebuah kisah, tergantung anda percaya atau tidak, tetapi menurut Made, itulah kenyataannya. Suatu kisah, ada seorang guru dari Yogyakarta yang sudah lama tidak mempunyai anak, ketika datang di Tanah Lot dan mengelus ular ini, dia berdoa untuk segera di karuniai anak, maka dalam waktu beberapa tahun, guru ini pada akhirnya dikaruniani seorang anak. Selain itu, jika ada tanda-tanda alam atau bencana, ular laut ini menjadi pertanda dan isyarat bagi masyarakat Tanah Lot. Tanda yang dapat dikenali adalah jika masyarakat setempat melihat ada ratu atau raja ular laut yang muncul, biasanya berwarna merah, maka kemunculan ratu ular laut ini menjadi pertanda bahwa bencana telah datang.

Bagi masyarakat sekitar, mereka akan berdoa memberi persembahan kepada dewa-dewa agar diberi keselamatan. Cerita ini menambah auro mitologis semakin menguat dan semakin membuktikan kesucian yang melegitimasi sebutan holy snake. Kepercayaan lain yang berkembang di Tanah Lot, yakni jika anda berkunjung di pantai ini, ada dapat meminta air keramat yang diyakini bisa menambah wajah anda awet muda. Anda bisa mengambil secukupnya, buat untuk mencuci muka anda, dan setelah itu menurut informasi dari bapak Made, setelah sampai di rumah, silahkan melihat wajah anda di cermin, niscaya perubahan wajah anda bisa saja kulit wajah anda akan nampak seperti kulit bayi, mulus, hilang kerutnya dan terpancar kembali muda.

3.4        Dampak Positif
3.4.1  Ekonomi Berkembangnya pariwisata di Bali ternyata membawa dampak yang luar biasa pada perekonomian negara khususnya bagi masyarakat Bali sendiri, yaitu pendapatan yang semula rendah akibat berkembangnya pariwisata menjadi tinggi, begitu pula kesempatan kerja menjadi lebih luas, hal ini dapat membantu pemerintah dalam menangani masalah pengangguran. Negara sangat diuntungkan terhadap perkembangan pariwisata tersebut, bagaimana tidak dengan ramainya wisata di Bali oleh wisatawan domestik ataupun luar negeri akan meningkatkan devisa bagi negara.

3.4.2 Kebudayaan Dalam aspek ini ada banyak dampak positif akibat perkembangan wisata di Bali, antara lain :
a.    Terjadi percampuran ras antara masyarakat lokal dengan orang luar negeri.
b.    Wisatawan terpacu untuk mempelajari nilai nilai budaya dari objek yang dikunjungi yang didapatkan ke negara asalnya sehingga objek wisata itu menjadi terkenal.
c.    Masyarakat terpacu untuk melestarikan budayanya , karena mereka sadar bahwa kebudayaan mereka merupakan salah satu hal yang menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

3.5        Dampak Negatif
3.5.1    Ekonomi Dampak yang kurang baik adalah harga-harga menjadi tinggi hal ini karena wisatawan yang berkunjung ke Bali bukan hanya turis lokal, ada turis luar negeri juga sehingga secara tidak langsung para pedagang lokal mematok harga sesuai kantong para turis mancanegara tersebut.
3.5.2    Budaya Dalam aspek ini ada dampak negatif akibat perkembangan wisata di Bali, antara lain :
a.    Perasaan tidak senang dari penduduk karena kedatangan para wisatawan yang dianggap mengganggu ketengangan masyarakat setempat.
b.    Peniruan budaya asing yang berlebihan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempat, yang nantinya akan melunturkan budaya-budaya yang telah ada.













BAB IV
PENUTUP


4.1        Kesimpulan

Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunannya erat kaitannya dengan perjalanan Danghyang Nirartha di Pulau Bali. Objek ini bisa ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Tanah Lot dalam bahasa Bali berarti “Tanah di tengah lautan”, kalau kita cermati posisi Pura Tanah Lot memang menjorok ke tengah laut. Pura ini berdiri di atas bongkahan batu karang, dimana alam telah membentuknya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang sangat indah dan unik. Menurut legenda masyarakat Bali, Tanah Lot berasal dari segumpal tanah yang dibawa oleh Putra Patih Gajahmada yang terjatuh di tepi pantai. Diceritakan bahwa Patih Gajahmada dari Kerajaan Majapahit memerintahkan putranya untuk mengembara.

Sang Patih memberinya bekal sebuah tempayan yang berisi tanah. Sang Patih berpesan agar putranya menaburkan tanah dalam tempayan tersebut sesampainya ia di sebuah daratan, niscaya tempat tersebut akan menjadi kekuasaannya. Akan tetapi, sebelum sampai ke daratan tempayan tersebut terjatuh dan tanahnya tumpah di tepi pantai. Tanah itulah yang kemudian menjadi Tanah Lot yang artinya tanah di tengah laut. Dimensi naturalisme mengimajinasikan bahwa eksotisme pantai Lot adalah kekayaan dan panorama yang menggambarkan betapa alam ini penuh warna dan aneka ragam. Dimensi humanisme seolah menandakan bahwa alam menginduksi manusia untuk memanjakan diri.

4.2        Saran

Berikut merupakan saran yang dapat disampaikan:
4.2.1            Sebagai wisatawan yang datang berkunjung sebaiknya kita lebih menjaga dan merawat kebersihan sekitaran Pura agar lingkungan tetap terjaga keasriannya.
4.2.2            Sebagai pengelola dari Objek Wisata Pura Tanah Lot sebaiknya lebih mempertimbangkan keamanan, kebersihan dan kelestarian Pura Tanah Lot sehingga tidak beralih fungsi hanya demi keuntungan beberapa pihak semata namun juga dirasakan semua lapisan masyarakat sekitar
















DAFTAR PUSTAKA

Yazid, M. Amru Sani. 2013. Keistimewaan Tanah Lot. MA Negeri Tegal Rejo. Magelang.