LAPORAN
HASIL STUDI WISATA
“KEINDAHAN
PANTAI SARI RINGGUNG SEBAGAI DAYA TARIK BAGI WISATAWAN”
Diajukan
sebagai Persyaratan
Mengikuti
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Tahun Ajaran 2019/2020
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 BANJAR
AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
2020
LEMBAR
PENGESAHAN
DISETUJUI
DAN DISAHKAN OLEH
Guru
Pembimbing : Mukhsin Carito , S.Pd ..........
NIP : -
MENGETAHUI,
Kepala SMA Negeri 1 Banjar Agung
Hi.Danial
Anwar, S.Pd., M.M.
NIP : 19680724 199010
1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa
atas bimbingan dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis
Ilmiah (KTI) dengan judul “KEINDAHAN
PANTAI SARI RINGGUNG SEBAGAI DAYA TARIK BAGI WISATAWAN” tugas ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK). Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Hi.Danial Anwar, S.Pd.,
M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjar Agung, yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
2. Bapak Muksin Carito,
S.Pd. yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan hasil studitur ini dapat
selesai dengan tepat waktu.
3. Orang tua penulis yang selalu
memberikan semangat dan telah membiayai penulis selama menempuh pendidikan di
SMA Negeri 1 Banjar Agung dan melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
4. Teman-teman penulis yang telah
memberikan bantuan moral maupun material kepada penulis selama penyusunan
laporan ini sehingga dapat selesai tepat waktu.
5. Kepada pihak lain yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan laporan, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan
ini masih banyak kekurangan dan minim penjelasan karena keterbatasan kemampuan
penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk menuju kearah kesempurnaan itu. Harapan penulis
semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai khasanah
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Banjar
Agung, Februari 2020
Penulis
Husein
Farid
NISN
: 0013631173
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pariwisata .................................................................... 3
2.2 Pengertian Fasilitas.........................................................................
4
2.3
Pantai Sari Ringgung ..................................................................... 5
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Temuan-temuan ............................................................................. 6
3.1.1 Pasir
Timbul .................................................................... 6
3.1.2 Masjid
Agung.................................................................. 6
3.1.1Pulau Tegal ...................................................................... 8
3.1.4
Mountain View ............................................................... 9
3.1.5
Boat café & Resto .......................................................... 9
3.1.6
Lapangan Futsal .............................................................. 9
3.1.7
Tong Air Tumpah ............................................................ 10
3.1.8
Cafe Beach ..................................................................... 11
3.1.9
Banana Boat ................................................................... 12
3.1.10
Jet Sky........................................................................... 12
3.1.11
Snorkling........................................................................ 12
3.2
Upaya Pengembangan Pantai Sari Ringgung .................... 13
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 15
4.2 Saran ..................................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 19
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pariwisata telah
menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umummnya yang disesuaikan
dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. Pariwisata adalah perpindahan
sementara dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin
dan keluar dari tempat kediamannya. Aktivitas dilakukan selama mereka tinggal
di tempat yang dituju dan fasilitas dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Pariwisata adalah suatu pelajaran untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini
dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi, fisik, dan kesejahteraan sosial wisatawan
yang akan melakukan wisata. Harapan dan penyesuaian dibuat oleh penduduk yang
menerima mereka dan terdapat peran perantara dan instansi pengelola perjalanan
wisata sebagai penengah antara wisatawan dan penduduk didaerah tujuan wisata.
Sektor pariwista merupakan salah satu sektor yang sedang berkembang saat ini
dan akan terus berkembang dimasa depan mengingat kebutuhan non fisik manusia
mulai disadari sama pentingnya dengan kebutuhan fisik manusia dan salah satu
kebutuhan non fisik manusia adalah wisata (Marpaung, 2002).
Berdasarkan latar belakang
diatas dan ketertarikan penulis untuk mengetahui lebih jauh mengenai
Ketersediaan Faktor Pendukung sebagai Nilai Tambah pada Objek Wisata Pantai
Sari Ringgung, maka penulis akan memaparkan sebuah karya tulis dengan judul “Keindahan Pantai Sari Ringgung Sebagai Daya Tarik Bagi Wisatawan Lampung” dan juga dalam bentuk pemenuhan tugas
yang diperuntukkan izin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
rumusan masalah laporan dengan judul Keindahan
Pantai Sari Ringgung sebagai daya Tarik bagi wisatawan Lampung adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana Keindahan Pantai Sari Ringgung Sebagai Daya Tarik Bagi
Wisatawan Lampung?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional Berbaasis Komputer (UNBK).
Selain itu untuk mengetahui:
1.
Keindahan
Pantai Sari Ringgung Sebagai Daya Tarik Bagi Wisatawan Lampung
1.4 Manfaat Penulisan
Hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.
Siswa :
memperoleh izin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK), menambah ilmu yang beranfaat terutama informasi mengenai objek wisata pantai sariringgung.
2.
Guru : menambah ilmu yang beranfaat terutama
informasi mengenai objek wisata pantai
sari ringgung.
3.
Sekolah : dapat menambah referensi berupa
hardcopy laporan karya tulis ilmiah yang akan disumbangkan ke perpustakaan di
sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.1
Pengertian
Pariwisata
Menurut H.Kodhyat (1983:4) pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat
ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu :
pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan,
standar hidup
serta menstimulasi sektor-sektor produktif
lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi
industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata,
penginapan dan transportasi.
Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan
perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,
menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
Devinisi yang di kemukakan oleh
A.J. Burkart dan S. Medik (1987)
Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu
pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan
bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan
itu.
Definisi yang dikemukakan oleh
Prof. Salah Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.) Pariwisata adalah suatu
aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara
bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri,
meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari
kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia
memperoleh pekerjaan tetap.
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103).
Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan
sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata
dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim
dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata
”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali
atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa
Inggris disebut dengan ”Tour”.
1.2
Pengertian
Fasilitas
Menurut Sam (2012) Fasilitas adalah segala sesuatu yang berupa benda maupun
uang yang dapat memudahkan serta memperlancar pelaksanaan suatu usaha tertentu.
Sedangkan menurut Prof.Dr. Hj. Zakiah Daradjat Fasilitas merupakan segala
sesuatu yang mempermudah upaya serta memperlancar kerja dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
Fasilitas adalah segala sesuatu yang mempermudah dan memperlancar suatu
pelaksanaan agar tercapailah tujuan yang diharapkan.
1.3 Pantai Sari Ringgung
Pantai Sari Ringgung yang merupakan
sebuah pantai nan indah dikawasan Sumatra yaitu Provinsi Lampung. Beralamat di Kabupaten Pesawaran,
Provinsi Lampung, Pantai Sari Ringgung memiliki jarak tempuh 14 Km atau ±
30 Menit dari pusat Kota Bandar Lampung. Namun untuk lebih jelas lagi masyarakat
tentu saja dapat dengan mudah mengetahui denah lokasi pantai tersebut
dengan secara langsung mengakses di website resmi Pantai Sari
Ringgung yakni pantaisariringgung.com. Wisata dengan tujuan pantai
merupakan salah satu alasan sebagian orang untuk menghibur diri bersama
keluarga atau kerabat, apa lagi jika pantai tersebut indah dan
memiliki fasilitas yang baik tentu saja acara berlibur akan menjadi lebih
menyenangkan. Salah satunya yang saat ini sedang banyak dikunjungi wisatawan
adalah Pantai Sari Ringgung yang merupakan sebuah pantai nan indah
dikawasan Sumatra yaitu Provinsi Lampung. Beralamat
di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Pantai Sari Ringgung
memiliki jarak tempuh 14 Km atau ± 30 Menit dari pusat Kota Bandar
Lampung.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Temuan-Temuan
3.1.1 Pasir
Timbul
Tak jauh dari pantai Sari Ringgung ada salah
satu objek wisata yang kini sedang naik daun di Lampung. Objek wisata
bahari Pasir Timbul demikian orang menyebutnya. Hanya membutuhkan waktu sekitar
15-25 menit menggunakan perahu kecil. Perahu-perahu kecil dengan kapasitas
10-15 orang. Biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Para nelayan setempat beralih profesi menjadi
jasa penyewaan jasa perahu.
Berkut adalah gambar dari keindahan pasir timbul:

Gambar 1. Pasir timbul
3.1.2 Masjid
Apung
Masjid Terapung Al Aminah, demikian nama
masjid yang terletak di kawasan pantai Ringgung. Masjid ini benar-benar terapung di lautan.
Diantara deretan keramba yang tersebar di kawasan Pantai Ringgung, tersembul
sebuah masjid yang juga terapung disana. Masjid Terapung Al Aminah menggunakan
sistem keramba. Sewaktu-waktu masjid ini bisa saja bergerak mengikuti
gelombang.
Bagian
halaman masjid adalah keramba dengan ikan-ikan yang tampak lincah bergerak
kesana-kemari. Ini benar-benar unik. Sementara pada bagian pojok kanan bagian
depan masjid ada semacam pondokan yang bisa digunakan untuk bersantai. Masjid
ini tidak terlalu luas. Namun, masjid ini sepertinya mampu menampung jamaah
hingga 60 orang dewasa. Bagian samping masjid ada selasar yang juga bisa
digunakan untuk bersantai atau istirahat. Sementara pada bagian kiri ada warung
yang dibuka oleh marbot (penjaga masjid). Warung ini menjual aneka kebutuhan
warga. Mulai makanan ringan hingga bahan bakar perahu nelayan yang biasa hilir
mudik di perairan Ringgung. Walaupun terletak di tengah lautan, namun jangan
salah, untuk aktivitas keagamaan disini lumayan aktif. Hampir setiap pekan bisa
dipastikan ada pengajian di masjid unik ini. Ibu-ibu pengajian dari berbagai
kota di Lampung biasa mengadakan pengajian di masjid ini. Dermaga Pantai
Ringgung merupakan dermaga satu-satunya agar bisa sampai ke Masjid Terapung Al
Aminah. Masjid ini terbuat dari kayu papan yang
dibentuk dengan sangat unik dan sederhana.Berikut adalah gambar keindahan masjid terapung:

Gambar 2.
Masjid Apung Al Aminah
3.1.3 Pulau
Tegal
Agar bisa sampai ke pulau yang masih alami
ini, kita harus menyewa jukung ( perahu ) di dermaga Ringgung. Perjalanan
ditempuh kurang lebih 25 menit dari dermaga Ringgung agar bisa sampai di pulau
tanpa sekolah ini. Perahu bisa mengangkut penumpang maksimal 20 orang sekali
jalan. Sesampainya di Pulau Tegal biasanya kita langsung menikmati keindahan
pulau ini. Pemilik perahu akan menjemput wisatawan pada sore harinya. Jadi,
bebas bagi wisatawan jika
akan bermain
sepuasnya.
Pulau
Tegal merupakan pulau yang banyak ditumbuhi semak belukar dan pohon kelapa.
Nama Tegal sendiri diambil, bukan karena penduduknya berasal dari Tegal.
Tetapi, tegal, dalam bahasa setempat berarti semak belukar. Pulau ini
diperkirakan mulai dihuni sekitar tahun 80-90 an. Kini, ada sekitar 30 KK yang
hidup di pulau ini. Mereka setidaknya tersebar di 4 titik pemukiman yakni,
Labuan Agung, Tegal Lunik, Cukuh Lioh dan Teluk Penganten. Tegal Lunik
merupakan kawasan terramai dengan 12-15 KK yang tinggal disana. Sementara di
Cukuh Lioh ada 7 KK, Labuan Agung 6 KK dan Teluk Penganten 4 KK. Mereka hidup
sebagai nelayan ataupun pekebun. Biasanya mereka menanam pisang. Berikut adalah gambar keindahan pulau tegal:

Gambar 3. Pulau Tegal Mas
3.1.4 Mountain
view
Mountain view adalah salah satu spot yang banyak
dikunjungi, karna posisinya yang berada di atas bukit. Wisatawan dapat melihat keindahan
pantai sari ringgung, bahkan juga dapat melihat pasir timbul dari mountain view
serta keindahan hamparan birunya laut.
Berikut adalah keindahan mountain view pantai sari ringgung

Gambar 4.
Mountain View
3.1.5 Boat
Cafe & Resto
Pantai Sari Ringgung juga memiliki fasilitas
yang digunakan untuk rapat,acara keluarga, acara ulang tahun dan lain-lain,
salah satunya adalah Boat Cafe & Resto. Berikut adalah gambar keindahan boat cafe atau
resto:

Gambar 5.
Boat cafe atau resto
3.1.6 Lapangan
Futsal
Keindahan pantai ini adalah hamparan pasir
putih yang sangat luas dan intensitas ombak pantai yang relatif kecil dan cocok
untuk bermain anak dan keluarga. Pantai ini juga menyediakan lapangan Futsal
pantai yang bisa digunakan untuk berolahraga. Berikut adalah gambar lapangan futsal sari ringgung:

Gambar 6.
Lapangan Futsal
3.1.7 Tong
Air Tumah
Pantai Sari ringgung juga menyediakan
fasilitas yang menarik untuk pengunjung dengan pemandangan yang menyejukan
mata, dengan adanya bukit bukit hijau. di pantai ini juga banyak arena
permainan air salah satunya bermain Tong air tumpah yang aman untuk keluarga. Berikut adalah gambr tong air tumpah di sari
ringgung:

Gambar 7.
Tong air tumpah
3.1.8 Cafe Beach
Selain boat cafe, pantai sari
ringgungjuga menyediakan fasilitas resto yaitu cafe beach. Cafe beach adalah
resto yang ada di atas laut. Berikut adalah gambar cafe beach:

Gambar 8. Cafe beach
3.1.9 Banana Boat
Sarana rekreasi pada pantai sari ringgung juga
menyediakan banana boat. Banana boat merupakan sarana rekreasi khas dari pantai
sari ringgung.berikut adalah gambar dari banana boat sari ringgung

Gambar 9. Rekreasi banana boat
3.1.10 Jet Sky
Sarana rekreasi pada pantai sari
ringgung selain banana boat juga menyediakan jetsky yang bias di nikmati
Bersama keluarga. Berikut adalah gambar dari penamakan jetsky:

Gambar 10. Rekreasi Jet Sky
3.1.11 Snorkling
Pantai Sari ringgung menyediakan fasilitas untuk kegiatan water sport.
Walau namanya sport, kegiatan ini lebih banyak unsur hiburan dari pada
olahraga. Untuk pengunjung yang tidak membawa alat, pengelola menyediakan
persewaan. Pengunjung dapat menikmati indahnya pesona bawah laut di Pantai Sari
Ringgung dengan biaya yang terjangkau. Snorkling merupakan jenis
rekreasi yang sangat diminati wisatawan:

Gambar 11. Rekreasi Snorkling
3.2
Upaya Pengembangan Pantai Sari Riggung
Upaya menumbuhkembangkan kesejahteraan
masyarakat setempat melalui pengembangan wisata pantai di Kabupaten Pesawaran
adalah salah satu strategi yang efektif, mengingat aspek pembiayaan lebih
efisien dibandingkan dengan pengembangan bidang lainnya. Selama ini belum ada
penelitian yang mengukur potensi pasar domestik maupun mancanegara terhadap
Wisata Pantai Sari Ringgung.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
(1) Mendeskripsikan
persepsi masyarakat di sekitar pantai terhadap rencana pengembangan pantai Sari
Ringgung menjadi Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW),
(2) Menentukan
potensi Pantai Sari Ringgung sebagai ODTW yang menarik wisatawan domestik dan
mancanegara.
(3) Menyusun
strategi pengembangan Pantai Sari Ringgung sebagai ODTW dalam rangka MEA. Telah
dilakukan wawancara terhadap 50 responden di sekitar Pantai Sari Ringgung untuk
menjawab tujuan yang pertama. Data diolah dengan menggunakan Statistik
Deskriptif. Untuk tujuan yang kedua telah dilakukan survey di 5 (lima) lokasi
wisata yaitu Puncak Mas, Lembah Hijau, Pantai Mutun (MS Town Beach), Pantai
Klara dan Taman Wisata Dewi Mandapa masing-masing 50 responden untuk menanyakan
daya tarik dari 4 aspek yaitu potensi ODTW, potensi pemandangan, potensi
kuliner dan potensi sentra buah-buahan yang ada di sekitar Pantai Sari Ringgung
yang dituangkan dalam bentuk leaflet, kemudian dicatat variabel demografi,
pendidikan, lokasi wisata responden, sosial kapital, waktu luang dan potensi
kunjungan. Untuk menguji pengaruh 6 variabel pasar domestik digunakan model log
linier pada taraf nyata 10%. Telah dicatat variabel demografi dan variabel asal
negara sebanyak 53 responden melalui website sebagai variabel bebas pada
responden segmen pasar luar negeri jika Pantai Sari Ringgung dikembangkan
sebagai objek wisata. Untuk tujuan ketiga berdasarkan persepsi masyarakat,
informasi pasar domestik dan mancanegara dikembangkan skenario strategi
pengembangan Pantai Sari Ringgung sebagai objek wisata. Kesimpulan yang dapat
dibuat :
a. masyarakat
setempat sebanyak 100% setuju.
b. Untuk
pasar domestik dipengaruhi secara nyata oleh demografi, pendidikan, lokasi
wisata responden, sosial kapital, waktu luang dan potensi kunjungan. Untuk
pasar mancanegara ditentukan oleh demografi dan asal negara di mana responden
asal mancanegara kurang mengapresiasi potensi daya tarik Pantai Sari Ringgung
dan dipengaruhi secara nyata.
c. Strategi
yang direncanakan dalam pengembangan meliputi program pengembangan suprastruktur;
program pengembangan investasi dan program pengembangan infrastruktur dan
fasilitas.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan keindahan yang
dimiliki sari ringgung dan fasilitas yang memadahi serta pembiyaan yang
terjangkau maka sangat menarik bagi wisatawan Lampung.
4.2
Saran
Berikut merupakan saran yang dapat disampaikan:
1.
Sebagai wisatawan yang datang berkunjung
sebaiknya kita lebih menjaga dan merawat kebersihan sekitaran pantai agar
lingkungan tetap terjaga keasriannya.
2.
Sebagai pengelola dari Objek Wisata pantai sari ringgung sebaiknya lebih
mempertimbangkan keamanan dan kelestarian pantai, sehingga korban akibat
kecelakaan saat bermain di pantai dapat dicegah dan kealamiahan pantai yaitu
sebagai batas antara daratan serta lautan tidak beralih fungsi hanya demi
keuntungan beberapa pihak semata.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar