LAPORAN
HASIL STUDI WISATA
“PENGARUH OBJEK WISATA
KALIURANG MERAPI
TERHADAP WISATAWAN”
Diajukan
sebagai Persyaratan
Mengikuti
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Tahun Ajaran 2019/2020
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 BANJAR
AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH OBJEK WISATA
KALIURANG MERAPI TERHADAP WISATAWAN
Telah disyahkan di :
................................................................
Pada tanggal :
................................................................
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri
1 Banjar Agung
Hi.Danial
Anwar, S.Pd., M.M.
NIP 19680724 199010 1 001
|
Guru Pembimbing
Nuraini Trilowati, S.Pd
NIP 197207212005012007
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT.
Tuhan yang Maha Esa atas bimbingan dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “PENGARUH OBJEK WISATA KALIUARANG
MERAPI TERHADAP WISATAWAN” tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Hi.Danial Anwar, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Banjar Agung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
2. Ibu Nuraini Trilowati, S.Pd. yang telah memberikan bimbingan sehingga
laporan hasil studitur ini dapat selesai dengan tepat waktu.
3. Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan telah membiayai
penulis selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Banjar Agung dan
melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
4. Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun material
kepada penulis selama penyusunan laporan ini sehingga dapat selesai tepat
waktu.
5. Kepada pihak lain yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan
laporan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan
ini masih banyak kekurangan dan minim penjelasan karena keterbatasan kemampuan
penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk menuju kearah kesempurnaan itu. Harapan penulis
semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai khasanah
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Banjar Agung,
Januari 2020
Penulis
Hana Nida Fadhilah
NISN : 0022499943
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................ v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................... 2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengaruh................................................... .3
2.3 Pengertian Objek Wisata............................................. .4
2.4 Kaliurang Merapi ........................................................ 5
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Kaliurang........................................................ 7
3.2 Gambaran Umum Kaliurang ......................................... 9
3.3 Lokasi Kaliurang ........................................................ 11
3.4 Temuan-Temuan ........................................................ 11
3.4.1 Bungker ....................................................... 11
3.4.2 Rumah Mbah Maridjan ................................... 12
3.4.3 Offroad Kaliurang........................................... 14
3.4.4 Museum Gunung Merapi.................................. 15
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................... 18
4.2 Saran ............................................................................. 19
BAB V PENUTUP.....................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 21
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi Wisata merupakan suatu aktivitas di
luar ruangan kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai proses suatu hal
secara langsung. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh sekolah sekali dalam
satu tahun. Selain menjadi saran belajar para siswa, kegiatan ini menjadi
sebuah kegiatan berekreasi. Proses belajar dalam kegiatan ini berbeda karena
para murid akan mengunjungi obyek secara langsung.
Proses belajar mengenai teori-teori di dalam
kelas memiliki banyak perbedaan dibandingkan belajar tentang sebuah teori
sambil melihat langsung obyek dari teori tersebut. Hal itulah yang menyebabkan
banyak instansi Pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Selain
memiliki kesan menarik, tetapi juga anda akan mendapatkan berbagai manfaat dari
kegiatan ini.
Kegiatan study tour
juga merupakan salah satu program yang terlaksana di SMA N 1 Banjar Agung.
Kegiatan ini dilakukan untuk lebih memahankan siswa lebih dari sekedar teori
namun siswa/i terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebenaran dari suatu
teori. Berdasarkan hal tersebut maka sekolah SMAN 1 Banjar Agung melakukan
kunjungan ke berbagai tempat wisata yang ada di Yogyakarta dan Bali. Serta
untuk lebih memahami bentuk ekonomi apa yang ada di lokasi yang dikunjungi,
penulis membuat laporan yang diberi judul “Pengaruh Objek Wisata Kaliurang
Merapi Terhadap Wiisatawan” dan juga dalam bentuk pemenuhan tugas yang
diperuntukkan izin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, rumusan masalah laporan dengan judul Pengaruh Objek
Wisata Kaliurang Merapi Terhadap Wisatawan adalah sebagai berikut:
1.2.1
Bagaimana pengaruh
objek wisata kaliurang merapi terhadap wisatawan?
1.2.2
Apakah ada
kenaikan tiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kaliurang merapi
setiap tahun?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK).
1.3.1.
Pengaruh objek
wisata kaliurang merapi terhadap wisatawan
1.3.2.
Untuk mengetahui
pengaruh objek wisata
kaliurang merapi terhadap
wisatawan
1.3.3.
Sebagai syarat untuk mengikuti UNBK 2020 / 2021
1.4 Manfaat Penulisan
Hasil yang diperoleh diharapkan dapat
bermanfaat bagi:
1.4.1. Menambah wawasan
pengetahuan penulis karya
tulis bagi penulis
1.4.2. Menambah pengetahuan bagi pembaca
tentang informasi pengaruh objek wisata kaliurang
merapi terhadap wisatawan
1.4.3. Sebagai referensi
penulis karya tulis
ilmiah adik kelas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Pengaruh
Berikut
ini akan dijelaskan
mengenai pengertian kata pengaruh.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi kedua
(1997:747), kata pengaruh yakni “daya yang
ada atau timbul
dari sesuatu (orang atau
benda) yang ikut
membentuk watak kepercayaan dan
perbuatan seseorang”
(Depdikbud,2001:845).
WJS.Poerwardaminta
berpendapat bahwa pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari
sesuatu, baik orang maupun benda dan
sebagainya yang berkuasa atau yang
berkekuatan dan berpengaruh terhadap orang lain
(Poerwardaminta:731). Bila ditinjau dari pengertian
diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh adalah sebagai
suatu daya yang
ada atau timbul
dari suatu hal yang
memiliki akibat atau
hasil dan dampak
yang ada.
diharapkan.
1.2
Pengertian
Objek Wisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Objek
Wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah
bangsa, dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
Sedangksn menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87, objek wisata
adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang
dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai
tempat yang dikunjungi wisatawan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
penulis menyimpulkan bahwa Objek Wisata berarti semua tempat yang mana memiiki
nilai seni atau sejarah bangsa yang dibangun dan dikembangkan sehingga
mempunyai daya tariknya tersendiri untuk dikunjungi wisatawan.
1.3
Kaliurang
Merapi
Kaliurang adalah sebuah daerah wisata Jogja
yang terletak di selatan lereng gunung Merapi. Daerah ini memiliki ketinggian
sekitar 850 meter di atas permukaan laut. Kawasan wisata Kaliurang
memiliki udara yang sangat sejuk dengan latar belakang gunung Merapi.
Suasana tenang dan indah ciri khas
daerah perbukitan. Suhu di tempat ini berkisar antara 20 sampai 25
derajat celcius, bila musim penghujan tiba maka udara di tempat ini akan
semakin dingin sekali.
Di Kawasan Kaliurang juga telah di
bangun berbagai objek wisata seperti taman bermain untuk anak-anak, bumi
perkemahan, gardu pandang, kolam renang, tempat wisata air terjun, gua Jepang
dan masih banyak lagi. Berikut merupakan tempat wisata yang berada di
kaliurang: The Lost World Castle, Air Terjun Tlogo Muncar, Museum Ullen
Sentalu, rumah Hobbit Kaliurang, Stonehenge Jogja, Museum Gunung Merapi, Bukit
Klangon, Taman Wisata Kaliurang, Merapi Park, Tlogo Putri, Desa Wisata
Pentingsari, dll.
Yogyakarta memang salah satu daerah dengan
sejuta pesona yang menawarkan berbagai keindahan alam serta kaya akan budaya.
Provinsi yang berbatasan dengan Jawa Tengah ini menjadi primadona destinasi
wisata bagi pelancong dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya Kaliurang yang
menawarkan berbagai tempat wisata menarik untuk mengisi waktu liburan bersama
keluarga. Rasanya tak lengkap jika berkunjung ke Jogja, namun tak menyempatkan
diri untuk menengok pesona wisata di Kaliurang. Tempat ini memang menjadi salah
satu ikon wisata Jogja yang cukup populer. Sejuknya udara, serta berbagai
pilihan tempat wisata yang ada di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri
untuk rehat sejenak daKaliurang terletak pada Kabupaten Sleman, di perbatasan
antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta. Untuk mencapai daerah
wisata ini, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota
Jogja atau satu jam perjalanan. Aksesnya pun terbilang sangat mudah, terdapat
berbagai kendaraan umum seperti bus, taksi, ojek yang dapat digunakan wisatawan
untuk menuju daerah ini. Daerah ini terletak pada kaki Gunung Merapi dan berada
pada ketinggian sekitar 875 meter dari permukaan laut. Letaknya yang berada di
dataran tinggi membuat suasana di Kaliurang sangat sejuk layaknya di puncak.
Selain itu, wisatawan akan dimanjakan dengan lengkapnya berbagai villa dan
resort yang dapat disewa dengan harga bervariatif. ri rutinitas sehari-hari (
Anas, 2018).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Sejarah
Kaliurang
Menurut Wikipedia, Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa
Indonesia berarti "Sungai Udang",
adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Yogyakarta, persisnya di Kabupaten
Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa
Tengah. Secara administratif, Kaliurang terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman.
Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau
menumpang angkutan bus, kol (Colt), taksi, ojek atau becak (jarang
yang mau), melewati Jalan Kaliurang.
Jarak Kaliurang ke Yogyakarta kurang
dari 1 jam perjalanan, dan ke Surakarta kurang
dari 3 jam perjalanan. Kaliurang terletak di daerah dataran tinggi, banyak
resor atau tempat peristirahatan karena udara sejuk yang banyak dicari oleh
orang perkotaan. Maka di sini terdapat banyak vila-vila penginapan, kebanyakan
orang sekitar menyebutnya wisma. Tempat yang paling banyak dikunjungi
oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri adalah
Tlaga Putri.
Di Kaliurang terdapat sebuah bangunan bersejarah yaitu
Wisma Kaliurang. Di sana pernah terjadi Perundingan Khusus antara Republik
Indonesia dengan Komisi Tiga Negara pada
13 Januari 1948. Perundingan Kaliurang ini
melahirkan Notulen Kaliurang.
Republik Indonesia diwakili oleh Presiden
Soekarno, Wapres
Moh Hatta, PM
Syahrir dan Jendral
Soedirman. Sedangkan Delegasi Belanda diwakili oleh Paul Van Zeeland (Belgia), Richard Kirby (Australia),
dan Dr. Frank Graham (AS).
Di dalam perundingan, Frank Graham mengucapkan ungkapan populer, yaitu "You
are what you are from bullets to the ballots." Selain itu terdapat
bangunan Villa Van Rezink yang
berada di utara Taman Rekreasi Anak.
Terdapat sebuah cerita yang mengawali daerah Kaliurang
menjadi daerah wisata seperti sekarang. Pada sekitar awal abad 19, sejumlah
ahli geologi dari Belanda yang kala itu tinggal di Jogja tengah mencari tempat
tinggal untuk anggota keluarganya. Merekapun akhirnya mencari tempat dan
menyusuri tiap jengkal daerah di Jogja hingga akhirnya tiba di daerah
Kaliurang. Setibanya di daerah kaki Gunung Merapi ini, mereka terpikat dengan
pesona alam serta kesejukkan udara yang dimiliki daerah ini. Hingga akhirnya
diputuskanlah mereka akan menjadikan daerah ini sebagai tempat tinggal keluarganya.
Mulailah dibangun beberapa villa dan resort di berbagai tempat. Sehingga tak
aneh bila kini dijumpai bangunan-bangunan dengan aksitektur bergaya Belanda.
Bangunanbangunan ini hingga saat ini masih dilestarikan dan menjadi daya tarik
tersendiri bagi kawasan wisata Kaliurang. Tempat ini juga merupakan bagian dari
sejarah Indonesia, ketika pada tanggal 13 Januari 1948 diadakan sebuah
perundingan di Kaliurang antara Republik Indonesia dan Komisi Tiga Negara
(KTN). KTN sendiri diwaliki oleh tiga negara yaitu Belgia, Australia dan
Amerika Serikat yang bertugas sebagai penengah konflik antaran Indonesia dan
Belanda. Perundingan tersebut terjadi di Wisma Kaliurang yang hingga kini
bangunannya masih bisa dinikmati. Perundingan ini menghasilkan sebuah kesepakatan
yang juga dikenal dengan Notulen Kaliurang. Asal usul dari penamaan daerah
tersebut berasal dari ditemukannya sebuah sungai yang dipenuhi dengan udang.
Sungai dalam bahasa jawa bisa diartikan dengan kali, sedangkan urang bisa juga
artikan udang (Anas, 2018).
3.2
Gambaran
Umum Kaliurang
Yogyakarta memang salah satu daerah dengan
sejuta pesona yang menawarkan berbagai keindahan alam serta kaya akan budaya.
Provinsi yang berbatasan dengan Jawa 4 Tengah ini menjadi primadona destinasi
wisata bagi pelancong dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya Kaliurang yang
menawarkan berbagai tempat wisata menarik untuk mengisi waktu liburan bersama
keluarga. Rasanya tak lengkap jika berkunjung ke Jogja, namun tak menyempatkan
diri untuk menengok pesona wisata di Kaliurang. Tempat ini memang menjadi salah
satu ikon wisata Jogja yang cukup populer. Sejuknya udara, serta berbagai
pilihan tempat wisata yang ada di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri
untuk rehat sejenak daKaliurang terletak pada Kabupaten Sleman, di perbatasan
antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta. Untuk mencapai daerah
wisata ini, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota
Jogja atau satu jam perjalanan. Aksesnya pun terbilang sangat mudah, terdapat
berbagai kendaraan umum seperti bus, taksi, ojek yang dapat digunakan wisatawan
untuk menuju daerah ini. Daerah ini terletak pada kaki Gunung Merapi dan berada
pada ketinggian sekitar 875 meter dari permukaan laut. Letaknya yang berada di
dataran tinggi membuat suasana di Kaliurang sangat sejuk layaknya di puncak.
Selain itu, wisatawan akan dimanjakan dengan lengkapnya berbagai villa dan
resort yang dapat disewa dengan harga bervariatif rutinitas sehari-hari (Anas,
2018).
3.3
Lokasi Kaliurang
Lokasi Kaliurang berada pada posisi
110025’0’’BT sampai 110026’25’’BT, dan 7035’15’’LS sampai 7 036’57’’LS. Secara
administrasi Kaliurang masuk Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem dengan batas
wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi, Provinsi
Jawa Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Harjobinangun dan Desa
Pakembinangun Kecamatan Ngemplak, Provinsi DI. Yogyakarta, sebelah barat
berbatasan dengan Desa Purwobinangun dan Desa Candibinangun Kecamatan Turi dan
di sebelah timur berbatasan dengan Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan. Desa
Hargobinangun terdiri 12 dusun, namun tiga dusun yang menjadi bagian dari
Kaliurang yaitu Dusun Ngipiksari, Dusun Kaliurang Timur dan Dusun Kaliurang
Barat (Kaliurang terletak pada variasi ketinggian antara 500 hingga 1000 m dpl,
dengan variasi kemiringan lereng antara 0-2%, 2-7%, 7-15%, 15-30%, 30-70%
hingga 70- 140% (Gultom, dkk., 2018).
3.4
Temuan-Temuan
3.4.1
Bungker
Dari
Kota Yogyakarta, tempat ini berjarak sekitar satu jam perjalanan menggunakan
roda empat. Namun kendaraan pribadi hanya diperbolehkan hingga Desa Kinahrejo. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan
menyewa jeep yang dapat memuat 6 orang, menyewa trail, atau naik ojek. Secara
administratif Bunker Kaliadem berada di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Berada di lingkaran cincin api
pasifik, membuat Indonesia memiliki beberapa gunung berapi yang masih aktif.
Salah satunya adalah Gunung Merapi. Sepanjang sejarah, tercatat 5 kali kejadian
erupsi terjadi di tempat ini.
3.4.2
Rumah Mbah Maridjan
Mbah
Maridjan merupakan salah satu penduduk yang tinggal di lereng gunung merapi.
Mbah maridjan merupakan seorang juru kunci dari gunung merapi di yogyakarta.
Juru kunci bertugas memberi informasi tentang gunung yang didaki, memberi tahu
apa yang dilarang, di mana jalur pendakian, penyelamatan dan lain-lain. Selain
bertugas menjaga gunung dengan terawangan berdasar pengalaman atau ilmu titen
dan menggabungkannya dengan firasat sebagai warga Merapi yang telah terasa
sejak kecil. Tugas paling utama tentu saja memberi informasi kepada penduduk
sekitar bila aktivitas Merapi yang dirasa membahayakan. Selain itu, juru kunci
Merapi juga adalah anggota abdi dalem, diangkat langsung oleh Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat untuk mengemban misi berat tersebut. Sebagai abdi
dalem, juru kunci juga melayani setiap kali keluarga keraton melakukan ritual
Merapi.
Saat
ini kawasan rumah Mbah Maridjan telah disulap layaknya sebuah taman yang
dilengkapi dengan benda-benda peninggalan erupsi, serta kenangan berupa foto
saat kejadian mengerikan tersebut. Ketika menyaksikan secara langsung, membuat
siapa saja akan merasakan betapa besarnya peristiwa yang menelan korban jiwa
sekitar 100 jiwa. Bangunannya yang ada di sana juga khas, dan masih kental
kedaerahannya luasnya sekitar setengah hektar. Ada pula lokasi untuk tempat
berbelanja pakaian dan makanan khas Yogyakarta.
Kemudian,
ada satu spot yang diberi nama petilasan. Lokasi itu selalu menjadi incaran
para pengunjung yakni titik di mana jasad Mbah Maridjan ditemukan usai erupsi
terjadi. Tempat ini berada di bangunan paling kanan atau tepat berhadapan
dengan pendopo. Dilengkapi dengan foto Mbah Maridjan yang sedang memangku
wajahnya dengan mengenakan songko hitam sambil tersenyum, ukurannya cukup
besar. Di depan foto tersebut dibuatlah sebuah susunan batu yang menyerupai
kuburan, konon katanya itulah titik di mana terakhir kalinya Mbah Maridjan
ditemukan dalam keadaan bersujud.
Menuju
ke arah sebelah kiri dari petilasan Mbah Marijdan terdapat sebuah museum foto
dan benda-benda peninggalan pasca erupsi. Di antaranya rangka mobi, motor,
panci, piring, gelas dan benda-benda lainnya. Salah satunya yang menarik
perhatian adalah rangka mobil yang digunakan untuk mengevakuasi warga serta
sang juru kunci sebelum meledaknya Gunung Merapi.
3.4.3 Ofroad
Merapi
Lava Tour, sebuah petualangan berkeliling Gunung Merapi dengan menggunakan jip
yang melaju kencang. Wisata ini berlokasi di Kaliurang, tepatnya di kaki Gunung
Merapi. Merapi Lava Tour akan mengajak wisatawan naik mobil dan menyusuri bekas
aliran lahar dingin pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatwan
akan diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata pasca letusan, seperti Museum
Sisa Hartaku, dan Bunker Kaliadem. Merapi Lava Tour terbagi menjadi tiga rute,
yaitu short selama 1,5 jam, medium berlangsung selama 2,5 jam, dan long yang
berlangsung selama 4-5 jam. Semua pilihan rute tur ini menggunakan jip yang
bisa diisi maksimal empat orang dewasa. akan melaju kencang di permukaan jalan
yang berbatu dan berpasir hasil erupsi Gunung Merapi.
3.4.4
Museum
Gunung Merapi
Museum Gunung Merapi
merupakan salah satu museum bersejarah yang ada di Jogjakarta yang di dalamnya
berisi tentang Gunung Merapi. Museum ini berada di dekat kawasan objek wisata
Kaliurang jaraknya sekitar 5 km. Semua aktivitas yang berhubungan dengan Gunung
Merapi tersimpan di museum ini. Museum ini sangat cocok untuk keluarga yang
menginginkan berlibur sambil belajar. Museum ini diresmikan pada tanggal 1
Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro.
Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5
hektare. Museum ini sering dikenal sebagai Gunungapi Merapi dengan semboyan
Merapi Jendela Bumi.
Museum
Gunung Merapi ini dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi
tentang Gunung, dan tentang bencana geologi lainnya yang bersifat rekreatif dan
edukatif untuk seseorang yang ingin mengetahui sejarah tentang Gunung Merapi
dan sumber bencana lainnya. Museum ini dapat menjadi solusi untuk sarana yang
penting dan sebagai pusat layanan informasi tentang Gunungapi dalam upaya
mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta menjadi media agar masyarakat sadar
dan waspada tentang manfaat dan ancaman bahayanya letusan Gunungapi serta
bencana lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi gambar dan video tentang
gempa dan letusan Gunungapi.
Terdapat
dua lantai di Museum Gunung Merapi ini. Pada lantai pertama Anda akan melihat
foto erupsi Gunung Merapi sampai ke alat pemantaunya. Di museum ini Anda juga
bisa melihat secara dekat alat-alat pengamat seperti seismograf, radio hingga
komputer. Selain itu Anda juga bisa menambah wawasan tentang mitos yang ada
pada Gunung Merapi, dari lavanya sampai ke perkembangan pemantaunya. Bahkan,
disana juga ada barang yang berperan pada peristiwa Gunung Merapi ini tetapi
hanya kerangkanya karena terhempas oleh awan panas.
Pada
lantai kedua Pengunjung dapat melihat lantai dasar dan menikmati replika merapi
dari atas. Terdapat lorong di lantai ini yang berisi peraga simulasi yang
ditampilkan di dalam LCD. Peraga yang ditampilkan ada dua macam yaitu mulai
dari peraga gempa bumi, peraga bencana tsunami sampai replika gunung. Pada
lantai ini juga terdapat bioskop mini yang isinya film dokumentasi “Mahaguru
Merapi”. Lantai ini yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto ria. Jadi
jika Anda ingin mengetahui sejarah tentang Gunung maupun tentang bencana
lainnya silahkan mengunjungi Museum Gunung Merapi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa:
1.
Kaliurang
terletak di desa Hargobinangun Kecamatan Pakem dengan batas wilayah: sebelah
utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi, Provinsi Jawa Tengah,
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Harjobinangun dan Desa Pakembinangun
Kecamatan Ngemplak, Provinsi DI. Yogyakarta, sebelah barat berbatasan dengan
Desa Purwobinangun dan Desa Candibinangun Kecamatan Turi dan di sebelah timur
berbatasan dengan Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan
2.
Keindahan
Kaliurang membuat tempat tersebut strategis untuk dijadikan objek wisata,
sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Objek yang dapat dijumpai di
kaliurang diantaranya yaitu Bungker kaliadem, rumah mbah maridjan, dan juga
merasakan offroad.
4.2
Saran
Berikut merupakan saran yang dapat
disampaikan:
1.
Sebagai
wisatawan yang datang berkunjung sebaiknya kita lebih menjaga dan merawat
kebersihan sekitaran pantai agar lingkungan tetap terjaga keasriannya.
2.
Sebagai
pengelola dari Objek Wisata Kaliurang sebaiknya lebih mempertimbangkan keamanan
dan kelestarian pantai, sehingga korban akibat kecelakaan saat bermain di
pantai dapat dicegah dan kealamiahan pantai yaitu sebagai batas antara daratan
serta lautan tidak beralih fungsi hanya demi keuntungan beberapa pihak semata.
BAB V
PENUTUP
Kaliurang merupakan
salah satu tempat wisata yang menjadi pilihan oleh para wisatawan baik dalam
maupun Luar Negeri. Selain, tempatnya sangat indah juga banyak spot yang dapat
dikunjungi. Spot yang dapat dikunjungi diantaranya adalah Bungker, Rumah Mbah
Maridjan sebagai juru kunci gunung merapi yang telah meninggal dunia, Offroad
yang sangat menyenangkan, dan juga museum Gunung Merapi.
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Khoirul. 2018. Studi Perkembangan Wilayah Dan
Daya Dukung Lingkungan Kepariwisataan Di Wilayah Yogyakarta Utara Kaliurang.
Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta. Yogyakarta.
Gultom, Togar LM., Makalew, Afra DN., Nasrullah, Nizam,
2018. Perencanaan Lanskap Kaliurang
Sebagai Kawasan Wisata Terpadu Di Yogyakarta. IPB. Bandung
LAMPIRAN
BUNGKER
RUMAH MBAH MARIDJAN
PETILASAN MBAH MARIDJAN
OFROAD DI KALIURANG
MUSEUM GUNUNG MERAPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar