Selasa, 17 Maret 2020

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) PENGARUH OBJEK WISATA KALIURANG MERAPI TERHADAP WISATAWAN




LAPORAN HASIL STUDI WISATA
“PENGARUH OBJEK WISATA KALIURANG MERAPI
TERHADAP WISATAWAN”

Diajukan sebagai Persyaratan
Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Tahun Ajaran 2019/2020

                            
                 





DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 BANJAR AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
2020

LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH OBJEK WISATA KALIURANG MERAPI TERHADAP WISATAWAN



Telah disyahkan di        : ................................................................
Pada tanggal                 : ................................................................



Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Banjar Agung





Hi.Danial Anwar, S.Pd., M.M.
NIP  19680724 199010 1 001

Guru Pembimbing





Nuraini Trilowati, S.Pd
NIP 197207212005012007








KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa atas bimbingan dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “PENGARUH OBJEK WISATA KALIUARANG MERAPI TERHADAP WISATAWAN” tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Bapak Hi.Danial Anwar, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjar Agung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
2.    Ibu Nuraini Trilowati, S.Pd. yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan hasil studitur ini dapat selesai dengan tepat waktu.
3.    Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan telah membiayai penulis selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Banjar Agung dan melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali.
4.    Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun material kepada penulis selama penyusunan laporan ini sehingga dapat selesai tepat waktu.
5.    Kepada pihak lain yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan laporan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan minim penjelasan karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menuju kearah kesempurnaan itu. Harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Banjar Agung,     Januari 2020
Penulis


Hana Nida Fadhilah
NISN : 0022499943




















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................ v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................... 2

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengaruh................................................... .3
2.3 Pengertian Objek Wisata............................................. .4
2.4 Kaliurang Merapi ........................................................ 5
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Kaliurang........................................................ 7
3.2 Gambaran Umum Kaliurang ......................................... 9
3.3 Lokasi Kaliurang ........................................................ 11
3.4 Temuan-Temuan ........................................................ 11
3.4.1 Bungker ....................................................... 11
3.4.2 Rumah Mbah Maridjan ................................... 12
3.4.3 Offroad Kaliurang........................................... 14
3.4.4 Museum Gunung Merapi.................................. 15
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................... 18
4.2 Saran ............................................................................. 19
BAB V PENUTUP..................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 21
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi Wisata merupakan suatu aktivitas di luar ruangan kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai proses suatu hal secara langsung. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh sekolah sekali dalam satu tahun. Selain menjadi saran belajar para siswa, kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan berekreasi. Proses belajar dalam kegiatan ini berbeda karena para murid akan mengunjungi obyek secara langsung.

Proses belajar mengenai teori-teori di dalam kelas memiliki banyak perbedaan dibandingkan belajar tentang sebuah teori sambil melihat langsung obyek dari teori tersebut. Hal itulah yang menyebabkan banyak instansi Pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Selain memiliki kesan menarik, tetapi juga anda akan mendapatkan berbagai manfaat dari kegiatan ini.

Kegiatan study tour juga merupakan salah satu program yang terlaksana di SMA N 1 Banjar Agung. Kegiatan ini dilakukan untuk lebih memahankan siswa lebih dari sekedar teori namun siswa/i terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebenaran dari suatu teori. Berdasarkan hal tersebut maka sekolah SMAN 1 Banjar Agung melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata yang ada di Yogyakarta dan Bali. Serta untuk lebih memahami bentuk ekonomi apa yang ada di lokasi yang dikunjungi, penulis membuat laporan yang diberi judul “Pengaruh Objek Wisata Kaliurang Merapi Terhadap Wiisatawan” dan juga dalam bentuk pemenuhan tugas yang diperuntukkan izin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).


1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah laporan dengan judul Pengaruh Objek Wisata Kaliurang Merapi Terhadap Wisatawan adalah sebagai berikut:
1.2.1    Bagaimana pengaruh objek wisata kaliurang merapi terhadap wisatawan?
1.2.2    Apakah ada kenaikan tiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kaliurang merapi setiap tahun?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
1.3.1.  Pengaruh objek wisata kaliurang merapi terhadap wisatawan
1.3.2.  Untuk  mengetahui  pengaruh  objek  wisata  kaliurang  merapi  terhadap  wisatawan
1.3.3.  Sebagai  syarat  untuk  mengikuti UNBK  2020 / 2021

1.4 Manfaat Penulisan
Hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1.      Menambah  wawasan  pengetahuan  penulis  karya  tulis  bagi  penulis
1.4.2.      Menambah  pengetahuan  bagi  pembaca  tentang  informasi pengaruh  objek  wisata  kaliurang  merapi  terhadap  wisatawan
1.4.3.      Sebagai  referensi  penulis  karya  tulis  ilmiah  adik  kelas





















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1     Pengertian Pengaruh
Berikut  ini  akan  dijelaskan  mengenai  pengertian  kata  pengaruh. Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  edisi  kedua  (1997:747), kata  pengaruh  yakni  “daya  yang  ada  atau  timbul dari  sesuatu  (orang  atau  benda)  yang  ikut  membentuk  watak kepercayaan  dan  perbuatan  seseorang” (Depdikbud,2001:845).
WJS.Poerwardaminta  berpendapat  bahwa  pengaruh  adalah  daya yang  ada  atau  timbul  dari  sesuatu,  baik  orang  maupun  benda dan  sebagainya  yang  berkuasa  atau  yang  berkekuatan  dan berpengaruh  terhadap  orang  lain  (Poerwardaminta:731).  Bila ditinjau  dari  pengertian  diatas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa pengaruh  adalah  sebagai  suatu  daya  yang  ada  atau  timbul  dari suatu  hal  yang  memiliki  akibat  atau  hasil  dan  dampak  yang ada.
diharapkan.

1.2     Pengertian Objek Wisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Objek Wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangksn menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87, objek wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa Objek Wisata berarti semua tempat yang mana memiiki nilai seni atau sejarah bangsa yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tariknya tersendiri untuk dikunjungi wisatawan.

1.3     Kaliurang Merapi

Kaliurang adalah sebuah daerah wisata Jogja yang terletak di selatan lereng gunung Merapi. Daerah ini memiliki ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut.  Kawasan wisata Kaliurang memiliki udara yang sangat sejuk dengan  latar belakang gunung Merapi.
Suasana tenang dan indah ciri khas daerah perbukitan.  Suhu di tempat ini berkisar antara 20 sampai 25 derajat celcius, bila musim penghujan tiba maka udara di tempat ini akan semakin dingin sekali.

Di Kawasan Kaliurang juga telah di bangun berbagai objek wisata seperti taman bermain untuk anak-anak, bumi perkemahan, gardu pandang, kolam renang, tempat wisata air terjun, gua Jepang dan masih banyak lagi. Berikut merupakan tempat wisata yang berada di kaliurang: The Lost World Castle, Air Terjun Tlogo Muncar, Museum Ullen Sentalu, rumah Hobbit Kaliurang, Stonehenge Jogja, Museum Gunung Merapi, Bukit Klangon, Taman Wisata Kaliurang, Merapi Park, Tlogo Putri, Desa Wisata Pentingsari, dll.

Yogyakarta memang salah satu daerah dengan sejuta pesona yang menawarkan berbagai keindahan alam serta kaya akan budaya. Provinsi yang berbatasan dengan Jawa Tengah ini menjadi primadona destinasi wisata bagi pelancong dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya Kaliurang yang menawarkan berbagai tempat wisata menarik untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga. Rasanya tak lengkap jika berkunjung ke Jogja, namun tak menyempatkan diri untuk menengok pesona wisata di Kaliurang. Tempat ini memang menjadi salah satu ikon wisata Jogja yang cukup populer. Sejuknya udara, serta berbagai pilihan tempat wisata yang ada di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri untuk rehat sejenak daKaliurang terletak pada Kabupaten Sleman, di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta. Untuk mencapai daerah wisata ini, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Jogja atau satu jam perjalanan. Aksesnya pun terbilang sangat mudah, terdapat berbagai kendaraan umum seperti bus, taksi, ojek yang dapat digunakan wisatawan untuk menuju daerah ini. Daerah ini terletak pada kaki Gunung Merapi dan berada pada ketinggian sekitar 875 meter dari permukaan laut. Letaknya yang berada di dataran tinggi membuat suasana di Kaliurang sangat sejuk layaknya di puncak. Selain itu, wisatawan akan dimanjakan dengan lengkapnya berbagai villa dan resort yang dapat disewa dengan harga bervariatif. ri rutinitas sehari-hari ( Anas, 2018).










BAB III
PEMBAHASAN

3.1        Sejarah Kaliurang
Menurut Wikipedia, Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti "Sungai Udang", adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Yogyakarta, persisnya di Kabupaten Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Kaliurang terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau menumpang angkutan bus, kol (Colt), taksiojek atau becak (jarang yang mau), melewati Jalan Kaliurang.

Jarak Kaliurang ke Yogyakarta kurang dari 1 jam perjalanan, dan ke Surakarta kurang dari 3 jam perjalanan. Kaliurang terletak di daerah dataran tinggi, banyak resor atau tempat peristirahatan karena udara sejuk yang banyak dicari oleh orang perkotaan. Maka di sini terdapat banyak vila-vila penginapan, kebanyakan orang sekitar menyebutnya wisma. Tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri adalah Tlaga Putri.
Di Kaliurang terdapat sebuah bangunan bersejarah yaitu Wisma Kaliurang. Di sana pernah terjadi Perundingan Khusus antara Republik Indonesia dengan Komisi Tiga Negara pada 13 Januari 1948. Perundingan Kaliurang ini melahirkan Notulen Kaliurang.

Republik Indonesia diwakili oleh Presiden SoekarnoWapres Moh HattaPM Syahrir dan Jendral Soedirman. Sedangkan Delegasi Belanda diwakili oleh Paul Van Zeeland (Belgia), Richard Kirby (Australia), dan Dr. Frank Graham (AS). Di dalam perundingan, Frank Graham mengucapkan ungkapan populer, yaitu "You are what you are from bullets to the ballots." Selain itu terdapat bangunan Villa Van Rezink yang berada di utara Taman Rekreasi Anak.

Terdapat sebuah cerita yang mengawali daerah Kaliurang menjadi daerah wisata seperti sekarang. Pada sekitar awal abad 19, sejumlah ahli geologi dari Belanda yang kala itu tinggal di Jogja tengah mencari tempat tinggal untuk anggota keluarganya. Merekapun akhirnya mencari tempat dan menyusuri tiap jengkal daerah di Jogja hingga akhirnya tiba di daerah Kaliurang. Setibanya di daerah kaki Gunung Merapi ini, mereka terpikat dengan pesona alam serta kesejukkan udara yang dimiliki daerah ini. Hingga akhirnya diputuskanlah mereka akan menjadikan daerah ini sebagai tempat tinggal keluarganya. Mulailah dibangun beberapa villa dan resort di berbagai tempat. Sehingga tak aneh bila kini dijumpai bangunan-bangunan dengan aksitektur bergaya Belanda. Bangunanbangunan ini hingga saat ini masih dilestarikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan wisata Kaliurang. Tempat ini juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia, ketika pada tanggal 13 Januari 1948 diadakan sebuah perundingan di Kaliurang antara Republik Indonesia dan Komisi Tiga Negara (KTN). KTN sendiri diwaliki oleh tiga negara yaitu Belgia, Australia dan Amerika Serikat yang bertugas sebagai penengah konflik antaran Indonesia dan Belanda. Perundingan tersebut terjadi di Wisma Kaliurang yang hingga kini bangunannya masih bisa dinikmati. Perundingan ini menghasilkan sebuah kesepakatan yang juga dikenal dengan Notulen Kaliurang. Asal usul dari penamaan daerah tersebut berasal dari ditemukannya sebuah sungai yang dipenuhi dengan udang. Sungai dalam bahasa jawa bisa diartikan dengan kali, sedangkan urang bisa juga artikan udang (Anas, 2018).

3.2        Gambaran Umum Kaliurang
Yogyakarta memang salah satu daerah dengan sejuta pesona yang menawarkan berbagai keindahan alam serta kaya akan budaya. Provinsi yang berbatasan dengan Jawa 4 Tengah ini menjadi primadona destinasi wisata bagi pelancong dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya Kaliurang yang menawarkan berbagai tempat wisata menarik untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga. Rasanya tak lengkap jika berkunjung ke Jogja, namun tak menyempatkan diri untuk menengok pesona wisata di Kaliurang. Tempat ini memang menjadi salah satu ikon wisata Jogja yang cukup populer. Sejuknya udara, serta berbagai pilihan tempat wisata yang ada di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri untuk rehat sejenak daKaliurang terletak pada Kabupaten Sleman, di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta. Untuk mencapai daerah wisata ini, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Jogja atau satu jam perjalanan. Aksesnya pun terbilang sangat mudah, terdapat berbagai kendaraan umum seperti bus, taksi, ojek yang dapat digunakan wisatawan untuk menuju daerah ini. Daerah ini terletak pada kaki Gunung Merapi dan berada pada ketinggian sekitar 875 meter dari permukaan laut. Letaknya yang berada di dataran tinggi membuat suasana di Kaliurang sangat sejuk layaknya di puncak. Selain itu, wisatawan akan dimanjakan dengan lengkapnya berbagai villa dan resort yang dapat disewa dengan harga bervariatif rutinitas sehari-hari (Anas, 2018).



3.3        Lokasi Kaliurang
Lokasi Kaliurang berada pada posisi 110025’0’’BT sampai 110026’25’’BT, dan 7035’15’’LS sampai 7 036’57’’LS. Secara administrasi Kaliurang masuk Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem dengan batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi, Provinsi Jawa Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Harjobinangun dan Desa Pakembinangun Kecamatan Ngemplak, Provinsi DI. Yogyakarta, sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwobinangun dan Desa Candibinangun Kecamatan Turi dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan. Desa Hargobinangun terdiri 12 dusun, namun tiga dusun yang menjadi bagian dari Kaliurang yaitu Dusun Ngipiksari, Dusun Kaliurang Timur dan Dusun Kaliurang Barat (Kaliurang terletak pada variasi ketinggian antara 500 hingga 1000 m dpl, dengan variasi kemiringan lereng antara 0-2%, 2-7%, 7-15%, 15-30%, 30-70% hingga 70- 140% (Gultom, dkk., 2018).

3.4        Temuan-Temuan
3.4.1   Bungker
Dari Kota Yogyakarta, tempat ini berjarak sekitar satu jam perjalanan menggunakan roda empat. Namun kendaraan pribadi hanya diperbolehkan hingga Desa Kinahrejo.  Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan menyewa jeep yang dapat memuat 6 orang, menyewa trail, atau naik ojek. Secara administratif Bunker Kaliadem berada di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Berada di lingkaran cincin api pasifik, membuat Indonesia memiliki beberapa gunung berapi yang masih aktif. Salah satunya adalah Gunung Merapi. Sepanjang sejarah, tercatat 5 kali kejadian erupsi terjadi di tempat ini.
3.4.2   Rumah Mbah Maridjan
Mbah Maridjan merupakan salah satu penduduk yang tinggal di lereng gunung merapi. Mbah maridjan merupakan seorang juru kunci dari gunung merapi di yogyakarta. Juru kunci bertugas memberi informasi tentang gunung yang didaki, memberi tahu apa yang dilarang, di mana jalur pendakian, penyelamatan dan lain-lain. Selain bertugas menjaga gunung dengan terawangan berdasar pengalaman atau ilmu titen dan menggabungkannya dengan firasat sebagai warga Merapi yang telah terasa sejak kecil. Tugas paling utama tentu saja memberi informasi kepada penduduk sekitar bila aktivitas Merapi yang dirasa membahayakan. Selain itu, juru kunci Merapi juga adalah anggota abdi dalem, diangkat langsung oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk mengemban misi berat tersebut. Sebagai abdi dalem, juru kunci juga melayani setiap kali keluarga keraton melakukan ritual Merapi.
Saat ini kawasan rumah Mbah Maridjan telah disulap layaknya sebuah taman yang dilengkapi dengan benda-benda peninggalan erupsi, serta kenangan berupa foto saat kejadian mengerikan tersebut. Ketika menyaksikan secara langsung, membuat siapa saja akan merasakan betapa besarnya peristiwa yang menelan korban jiwa sekitar 100 jiwa. Bangunannya yang ada di sana juga khas, dan masih kental kedaerahannya luasnya sekitar setengah hektar. Ada pula lokasi untuk tempat berbelanja pakaian dan makanan khas Yogyakarta.
Kemudian, ada satu spot yang diberi nama petilasan. Lokasi itu selalu menjadi incaran para pengunjung yakni titik di mana jasad Mbah Maridjan ditemukan usai erupsi terjadi. Tempat ini berada di bangunan paling kanan atau tepat berhadapan dengan pendopo. Dilengkapi dengan foto Mbah Maridjan yang sedang memangku wajahnya dengan mengenakan songko hitam sambil tersenyum, ukurannya cukup besar. Di depan foto tersebut dibuatlah sebuah susunan batu yang menyerupai kuburan, konon katanya itulah titik di mana terakhir kalinya Mbah Maridjan ditemukan dalam keadaan bersujud.
Menuju ke arah sebelah kiri dari petilasan Mbah Marijdan terdapat sebuah museum foto dan benda-benda peninggalan pasca erupsi. Di antaranya rangka mobi, motor, panci, piring, gelas dan benda-benda lainnya. Salah satunya yang menarik perhatian adalah rangka mobil yang digunakan untuk mengevakuasi warga serta sang juru kunci sebelum meledaknya Gunung Merapi.
3.4.3   Ofroad
Merapi Lava Tour, sebuah petualangan berkeliling Gunung Merapi dengan menggunakan jip yang melaju kencang. Wisata ini berlokasi di Kaliurang, tepatnya di kaki Gunung Merapi. Merapi Lava Tour akan mengajak wisatawan naik mobil dan menyusuri bekas aliran lahar dingin pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatwan akan diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata pasca letusan, seperti Museum Sisa Hartaku, dan Bunker Kaliadem. Merapi Lava Tour terbagi menjadi tiga rute, yaitu short selama 1,5 jam, medium berlangsung selama 2,5 jam, dan long yang berlangsung selama 4-5 jam. Semua pilihan rute tur ini menggunakan jip yang bisa diisi maksimal empat orang dewasa. akan melaju kencang di permukaan jalan yang berbatu dan berpasir hasil erupsi Gunung Merapi.
3.4.4   Museum Gunung Merapi
Museum Gunung Merapi merupakan salah satu museum bersejarah yang ada di Jogjakarta yang di dalamnya berisi tentang Gunung Merapi. Museum ini berada di dekat kawasan objek wisata Kaliurang jaraknya sekitar 5 km. Semua aktivitas yang berhubungan dengan Gunung Merapi tersimpan di museum ini. Museum ini sangat cocok untuk keluarga yang menginginkan berlibur sambil belajar. Museum ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro. Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektare. Museum ini sering dikenal sebagai Gunungapi Merapi dengan semboyan Merapi Jendela Bumi.
Museum Gunung Merapi ini dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi tentang Gunung, dan tentang bencana geologi lainnya yang bersifat rekreatif dan edukatif untuk seseorang yang ingin mengetahui sejarah tentang Gunung Merapi dan sumber bencana lainnya. Museum ini dapat menjadi solusi untuk sarana yang penting dan sebagai pusat layanan informasi tentang Gunungapi dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta menjadi media agar masyarakat sadar dan waspada tentang manfaat dan ancaman bahayanya letusan Gunungapi serta bencana lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi gambar dan video tentang gempa dan letusan Gunungapi.
Terdapat dua lantai di Museum Gunung Merapi ini. Pada lantai pertama Anda akan melihat foto erupsi Gunung Merapi sampai ke alat pemantaunya. Di museum ini Anda juga bisa melihat secara dekat alat-alat pengamat seperti seismograf, radio hingga komputer. Selain itu Anda juga bisa menambah wawasan tentang mitos yang ada pada Gunung Merapi, dari lavanya sampai ke perkembangan pemantaunya. Bahkan, disana juga ada barang yang berperan pada peristiwa Gunung Merapi ini tetapi hanya kerangkanya karena terhempas oleh awan panas.
Pada lantai kedua Pengunjung dapat melihat lantai dasar dan menikmati replika merapi dari atas. Terdapat lorong di lantai ini yang berisi peraga simulasi yang ditampilkan di dalam LCD. Peraga yang ditampilkan ada dua macam yaitu mulai dari peraga gempa bumi, peraga bencana tsunami sampai replika gunung. Pada lantai ini juga terdapat bioskop mini yang isinya film dokumentasi “Mahaguru Merapi”. Lantai ini yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto ria. Jadi jika Anda ingin mengetahui sejarah tentang Gunung maupun tentang bencana lainnya silahkan mengunjungi Museum Gunung Merapi.






















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


4.1        Kesimpulan

Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.    Kaliurang terletak di desa Hargobinangun Kecamatan Pakem dengan batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi, Provinsi Jawa Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Harjobinangun dan Desa Pakembinangun Kecamatan Ngemplak, Provinsi DI. Yogyakarta, sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwobinangun dan Desa Candibinangun Kecamatan Turi dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan
2.    Keindahan Kaliurang membuat tempat tersebut strategis untuk dijadikan objek wisata, sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Objek yang dapat dijumpai di kaliurang diantaranya yaitu Bungker kaliadem, rumah mbah maridjan, dan juga merasakan offroad.






4.2        Saran

Berikut merupakan saran yang dapat disampaikan:
1.    Sebagai wisatawan yang datang berkunjung sebaiknya kita lebih menjaga dan merawat kebersihan sekitaran pantai agar lingkungan tetap terjaga keasriannya.
2.    Sebagai pengelola dari Objek Wisata Kaliurang sebaiknya lebih mempertimbangkan keamanan dan kelestarian pantai, sehingga korban akibat kecelakaan saat bermain di pantai dapat dicegah dan kealamiahan pantai yaitu sebagai batas antara daratan serta lautan tidak beralih fungsi hanya demi keuntungan beberapa pihak semata.
















BAB V
PENUTUP

Kaliurang merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi pilihan oleh para wisatawan baik dalam maupun Luar Negeri. Selain, tempatnya sangat indah juga banyak spot yang dapat dikunjungi. Spot yang dapat dikunjungi diantaranya adalah Bungker, Rumah Mbah Maridjan sebagai juru kunci gunung merapi yang telah meninggal dunia, Offroad yang sangat menyenangkan, dan juga museum Gunung Merapi.














DAFTAR PUSTAKA

Anas, Khoirul. 2018. Studi Perkembangan Wilayah Dan Daya Dukung Lingkungan Kepariwisataan Di Wilayah Yogyakarta Utara Kaliurang. Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta. Yogyakarta.
Gultom, Togar LM., Makalew, Afra DN., Nasrullah, Nizam, 2018. Perencanaan Lanskap Kaliurang Sebagai Kawasan Wisata Terpadu Di Yogyakarta. IPB. Bandung














LAMPIRAN
BUNGKER

RUMAH MBAH MARIDJAN
PETILASAN MBAH MARIDJAN

OFROAD DI KALIURANG




MUSEUM GUNUNG MERAPI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar